> >

Dikira Mati Terbakar di Penjara Afsel, Terpidana Pembunuh-Pemerkosa Kabur dan Hidup Enak

Kompas dunia | 29 Maret 2023, 21:06 WIB
Ilustrasi kebakaran. Afrika Selatan tengah digegerkan dengan kabar hidupnya pemerkosa dan pembunuh, Thabo Bester. Sebelumnya, ia diduga terbunuh dalam kebakaran yang melanda selnya pada Maret 2022 lalu. (Sumber: ANTARA)

JOHANNESBURG, KOMPAS.TV - Afrika Selatan tengah digegerkan dengan kabar hidupnya pemerkosa dan pembunuh, Thabo Bester. Sebelumnya, ia diduga terbunuh dalam kebakaran yang melanda selnya pada Maret 2022 lalu.

Thabo Bester sendiri divonis bersalah memperkosa dua perempuan dan membunuh salah satunya pada 2012 silam. Bester diketahui memikat korban melalui Facebook sehingga ia juga dikenal sebagai "pemerkosa Facebook."

Tahun lalu, si Pemerkosa Facebook disangka tewas dalam kebakaran yang melalap selnya di Lembaga Pemasyarakatan Mangaun, dekat Bloemfontein, Afrika Selatan. Lapas ini adalah penjara berkeamanan maksimum yang dikelola oleh perusahaan asal Inggris Raya.

Baca Juga: Delapan Orang Tewas dalam Penembakan Massal pada Pesta Ulang Tahun di Afrika Selatan

Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa Bester sebenarnya melarikan diri di tengah kebakaran. Ia kini dilaporkan hidup bergelimang kemewahan di kawasan Hyde Park, Johannesburg.

Bester diduga memalsukan kematiannya dengan membunuh seseorang yang dijebak dalam selnya. Pihak berwenang tadinya menduga orang yang terbakar hingga sulit diidentifikasi itu adalah Thabo Bester.

Setelah dilakukan tes DNA, diketahui bahwa mayat yang ditemukan di sel tersebut bukanlah Bester. Hasil otopsi menunjukkan bahwa orang itu tewas akibat trauma benda tumpul di kepala sebelum api melalap.

Kebakaran itu pun diyakini sebagai rencana matang Bester kabur dari penjara. Berbagai pihak lantas mempertanyakan dugaan keterlibatan pejabat penjara dalam kaburnya Bester.

"Kasus pembunuhan tengah diselidiki menyusul hasil analisis DNA yang mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan bukanlah Thabo Bester," kata seorang juru bicara kepolisian Afrika Selatan, Motantsi Makhele dikutip Associated Press, Rabu (29/3/2023).

Polisi Afrika Selatan juga membuka kasus kaburnya tahanan dari penjara dan memburu semua pihak yang diduga terlibat.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU