> >

Inflasi, Perang, hingga Gempa Bumi, Muslim di Dunia Hadapi Berbagai Tantangan Selama Ramadan

Kompas dunia | 24 Maret 2023, 07:53 WIB
Korban selamat gempa Suriah di dekat perbatasan Turki bertahan dalam kondisi beku. Ribuan umat Islam di Turki dan Suriah harus menjalani Ramadan dengan beribadah di tenda pengungsian akibat gempa yang terjadi bulan lalu. (Sumber: Franc24)

Di ibu kota Yaman yang dilanda perang, Sanaa, Ramadan juga terlihat suram, dengan penduduk berjuang untuk membeli bahan kebutuhan pokok. Perang saudara yang menghancurkan negara itu, sekarang memasuki tahun kesembilan dan telah menewaskan lebih dari 150.000 orang dan mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan.

“Saya tidak bisa menyediakan makanan sehari-hari untuk anak-anak,” kata Saleh al-Omrani, seorang warga pengangguran dari Sanaa. “Kami mengalami Ramadan di masa lalu yang indah, tetapi hari ini tidak ada lagi Ramadan,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Para diplomat dan pemimpin telah menyatakan harapan baru untuk upaya perdamaian di hari-hari menjelang Ramadan, di tengah tanda-tanda hubungan yang menghangat antara dua negara adidaya saingan di kawasan itu, Iran dan Arab Saudi.

Keduanya berada di pihak yang berlawanan dalam perang di Yaman, dan meskipun ada pengumuman pemulihan hubungan, pertempuran sporadis terus berlanjut di seluruh negeri. Bentrokan di Yaman bahkan menewaskan sedikitnya 16 orang awal pekan ini.

Baca Juga: Umat Muslim di Selandia Baru Melaksanakan Puasa Pertama Hari Ini

Di Afghanistan, orang-orang merayakan Ramadan kedua mereka di bawah kekuasaan Taliban. Sejak Taliban merebut kekuasaan di negara itu pada Agustus 2021, bantuan asing berhenti hampir dalam semalam dan ekonomi ambruk, membuat jutaan orang jatuh miskin dan kelaparan.

Di Turki selatan dan Suriah barat laut, kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi bulan lalu telah menewaskan lebih dari 52.000 orang, mungkin merupakan tantangan yang paling berat.

Di kota Kahramanmaras, Turki – dekat pusat gempa – jemaah mengadakan salat Ramadan pertama di dalam tenda berkapasitas 1.000 orang di halaman Masjid Abdulhamid Han yang terkenal di kota itu. Masjid terbesar keempat di Turki mengalami kerusakan ringan akibat gempa dan ditutup untuk jemaah.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU