> >

Dampak Pandemi: Kesehatan Mental dan Hubungan Dewasa Awal Memburuk, Capai Titik Rendah sejak 2021

Kompas dunia | 1 Maret 2023, 17:02 WIB
Ilustrasi stres karena pandemi. Pandemi Covid-19 disebut berdampak parah pada kesehatan mental dan hubungan antarmanusia di seluruh dunia. Dampak ini khususnya membekas paling parah di kelompok usia dewasa awal. (Sumber: Pixabay/1388843)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 disebut berdampak parah pada kesehatan mental dan hubungan antarmanusia di seluruh dunia. Dampak ini khususnya membekas paling parah di kelompok usia dewasa awal.

Hal tersebut diungkap oleh studi tahunan Mental State of the World (MSW) yang digelar organisasi Sapien Labs. Organisasi ini menyurvei lebih dari 400.000 responden di 64 negara mengenai kondisi mental secara umum setelah Covid-19 menyebar.

Penelitian terbaru ini menemukan bahwa rata-rata skor kesehatan mental menurun 33 poin dari ukuran berskala 300 dalam kurun dua tahun terkini, berada di tingkat yang sama dengan tahun 2021.

Baca Juga: Riset: 15,5 Juta Pemuda-Pemudi Indonesia Miliki Masalah Kesehatan Mental dalam Setahun Terakhir

Survei Sapien Labs tersebut juga menemukan bahwa orang berusia dewasa awal cenderung mengalami tantangan kesehatan mental dibanding generasi sebelumnya.

Orang berusia 18-24 tahun disebut memiliki "diri sosial" yang lebih rendah. Metrik ini digunakan Sapien Labs untuk mengukur seberapa individu mempersepsikan diri sendiri dan kemampuan untuk menjaga hubungan berarti.

Orang berusia dewasa awal juga disebut tiga kali lebih berpeluang tidak bisa menyesuaikan diri dengan keluarga, cenderung mendapati konflik dan instabilitas keluarga dalam tingkatan lebih tinggi.

Kaum dewasa awal pun dinyatakan cenderung tidak punya teman dekat dibanding seseorang berusia 75 tahun atau lebih tua.

"Pola ini, terlihat bahkan sebelum pandemi, merepresentasikan pembalikan tajam dari pola-pola yang didokumentasikan jelang 2010, mengindikasikan penurunan dramatis kesehatan mental generasi yang lebih muda, alih-alih peningkatan seiring usia," demikian tulis studi tersebut dikutip The Guardian, Rabu (1/3/2023).

Tara Thiagarajan, pendiri dan kepala ilmuwan di Sapien Labs, menyebut studi ini menekankan bahwa kesehatan mental seseorang pada dasarnya adalah relasional.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : The Guardian


TERBARU