> >

Invasi Rusia ke Ukraina Bakal Masuki Setahun, Sekjen PBB Mengutuk sebagai Penghinaan Hati Nurani

Krisis rusia ukraina | 23 Februari 2023, 13:54 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres. Guterres mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai penghinaan terhadap hati nurani, Rabu (22/2/2023). (Sumber: AP Photo/Michael Sohn, pool)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai penghinaan terhadap hati nurani dunia secara kolektif.

Hal tersebut diungkapkan Guterres pada Majelis Umum PBB, Rabu (22/2/2023), atau jelang setahun invasi Rusia ke Ukraina.

“Invasi itu adalah penghinaan untuk hati nurani kita secara kolektif,” ujar Guterres dikutip dari BBC.

“Ini melanggar Piagam PBB dan hukum internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Putin Sinyalkan Gunakan Nuklir Jelang Setahun Invasi Rusia di Ukraina, Perang Masih Lama?

Ia menambahkan konsekuensi dari konflik spiral adalah bahaya yang nyata.

“Perang itu telah mengipasi ketidakstabilan regional dan memicu ketegangan serta perpecahan global,” ujarnya.

“Selain itu sambil mengalihkan perhatian dan sumber daya dari krisis lain dan menekan masalah global,” ujar pria asal Portugal tersebut.

Ia juga mengungkapkan adanya ancaman implisit untuk menggunakan senjata nuklir.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk mundur dari jurang,” katanya.

“Kepuasan hanya akan memperdalam krisis, sementara semakin mengikis prinsip-prinsip bersama kita yang dinyatakan dalam Piagam. Perang ini bukanlah solusi. Perang adalah masalahnya,” kata Guterres.

 

Pertemuan tersebut membicarakan mosi yang didukung Ukraina dan sekutunya, meminta Rusia untuk segera menarik diri dari negara itu secepatnya dan tanpa syarat.

Ukraina berharap dengan mendukung mosi negara tersebut akan menunjukkan solidaritas.

Baca Juga: Jelang Setahun Invasi di Ukraina, Putin: Hubungan Rusia-China Penting untuk Stabilitas Internasional

Rusia sendiri menuduh Barat menginginkan untuk mengalahkan Rusia dengan cara apa pun.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya mengatakan AS dan sekutunya tengah berusaha membawa seluruh dunia berperang.

Sebanyak 60 negara telah mensponsori resolusi itu.

Mereka menekankan pentingnya mencapai, sesegera mungkin, perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Ukraina sejalan dengan prinsip Piagam PBB.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU