> >

Dirjen PBB ke Aleppo di Suriah Bawa 37 Ton Bantuan Medis Darurat untuk Korban Gempa Suriah

Kompas dunia | 12 Februari 2023, 02:05 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Sabtu, (11/2/2023) tiba di kota Aleppo, Suriah, membawa 37 ton bantuan WHO dan meninjau beberapa lokasi bantuan gempa. (Sumber: Johanna Geron/Pool Photo via AP, File)

Sementara itu jumlah korban tewas di Turki dan Suriah akibat gempa yang melanda lima hari lalu telah melampaui 25.000. Presiden Turki hari Sabtu (11/2/2023) menaikkan jumlah korban tewas di negaranya menjadi 21.848, sementara di Suriah, jumlah korban tewas yang dilaporkan adalah 3.553 di wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak.

Sekitar 80.104 orang terluka di Turki saja, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, berbicara di kota Sanliurfa. Namun, beberapa orang yang selamat masih ditarik dari reruntuhan, lebih dari 130 jam setelah gempa.

Presiden Bashar Assad dan istrinya telah mengunjungi korban gempa yang terluka di sebuah rumah sakit di kota pesisir Latakia, basis dukungan bagi pemimpin Suriah itu.

TV pemerintah Suriah mengatakan Assad dan istrinya Asma pada Sabtu pagi mengunjungi Duha Nurallah, 60, dan putranya Ibrahim Zakariya, 22, yang ditarik keluar dari puing-puing malam sebelumnya di kota pantai terdekat Jableh.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus tiba di kota utara Suriah Aleppo pada hari Sabtu, membawa serta 35 ton peralatan medis, kantor berita negara SANA melaporkan. Dia mengatakan pesawat lain yang membawa tambahan 30 ton peralatan medis akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

Oposisi Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai Helm Putih, mengatakan pada Sabtu bahwa "hampir tidak mungkin menemukan orang hidup."

Total korban tewas di wilayah barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak telah mencapai 2.166, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Total korban tewas di Suriah adalah 3.533, sementara di Turki, para pejabat menghitung 21.043 tewas hingga Sabtu.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Arab News


TERBARU