> >

Ini Rincian Bantuan Darurat Pemerintah Indonesia yang Disiapkan ke Lokasi Gempa Turki dan Suriah

Kompas dunia | 9 Februari 2023, 19:45 WIB
Pemerintah Indonesia all out menyiapkan dan segera memberangkatkan bantuan tanggap darurat gempa Turki dan Suriah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB segera setelah mendapat izin mendarat dari pemerintah Turki dan Suriah. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia all out menyiapkan dan segera memberangkatkan bantuan tanggap darurat gempa Turki dan Suriah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB segera setelah mendapat izin mendarat dari pemerintah Turki dan Suriah.

Pemerintah Indonesia mengirimkan tim pencari dan penyelamat, Medium Urban Search and Rescue, Tim Medis Darurat atau Emergency Medical Technician, Rumah Sakit Lapangan lengkap, dan total 70 ton bantuan logistik baik makanan, obat-obatan dan kebutuhan korban selamat untuk membantu penanganan pasca gempa Turki dan Suriah.

Tim MUSER dan Tim EMT sudah siap berangkat, tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah Turki dan Suriah, karena kedua negara perlu mengatur lokasi mendarat terdekat dengan lokasi tim Indonesia bekerja.

Puluhan ton logistik tersebut akan dibawa oleh 4 pesawat Hercules milik TNI AU, seperti dikatakan juru bicara BNPB Abdul Muhari, Kamis, (9/2/2023)

"Logistik permakanan dan peralatan akan dikirimkan secara langsung dari Indonesia menggunakan 2 unit pesawat ke masing-masing negara, jadi total 4 unit pesawat dengan total dukungan logistik sebesar 70 ton untuk masing-masing negara Turki dan Suriah," kata Pelaksana tugas Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Kamis (9/2/2023).

Dukungan logistik makanan siap saji maupun peralatan disesuaikan dengan daftar kebutuhan mendesak yang disampaikan kepada pemerintah Indonesia.

Daftar kebutuhan mendesak itu antara lain, matras, selimut hangat, baju dan sepatu musim dingin, paket makanan dan kebersihan diri, pampers dewasa dan anak, obat-obatan, perangkat tenaga surya seperti lampu, energi dalam kecil atau besar, tenda keluarga, alat pengeruk reruntuhan, alat P3K, serta genset.

Baca Juga: Ini Warga Australia Pertama yang Jadi Korban Tewas Gempa Turki, Disebut Pria Terbaik di Dunia

Genset dinilai diperlukan lantaran di Turki saat ini sedang dilanda musim dingin, sehingga dapat membantu untuk menghadapi kondisi puncak musim dingin di negara tersebut.

"Kita akan membawa makanan siap saji dari Indonesia dalam jumlah yang kita perkirakan dalam beberapa tahap nanti bisa mencukupi di daerah operasi. Dan juga alat perangkat yang dibutuhkan sesuai list yang disampaikan kepada pemerintah Indonesia," kata Abdul Muhari.

Seluruh bantuan segera berangkat setelah Indonesia mendapatkan persetujuan izin terbang dari otoritas kedua negara, "Logistik ini kita rencanakan akan diberangkatkan sesegera mungkin, sekiranya flight clearance sudah approval," ujar Abdul Muhari.

Pertama, kata Abdul Muhari, Indonesia mengirim tim spesialis Medium Urban Search and Rescue yang berstandar SAR Internasional, dikenal sebagai MUSER berkekuatan 47 personel dari Basarnas.

“Jadi kita harus berbangga bahwa tim search and rescue, tim Basarnas memiliki sertifikasi dan kualifikasi SAR internasional sehingga kita bisa mengirimkan personel SAR ini ketika terjadi bencana-bencana di tingkat regional," kata Abdul.

Tim MUSER Basarnas ini juga membawa dua unit kendaraan operasional, dibawa langsung dari Indonesia menggunakan Hercules TNI, "Jadi kita harapkan segera setelah flight clearence ini, tim Medium Urban Search and Rescue ini sudah bisa berangkat dan berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban," ujar Abdul.

Baca Juga: Curhat Dokter di Suriah yang Rawat Korban Gempa: Situasi Terburuk yang Pernah Saya Alami

Ahmet Erbay, 1,5 tahun dan saudari kembarnya diselamatkan dari reruntuhan puing akibat gempa Turki, 40 jam setelah terjadinya gempa. https://www.youtube.com/watch?v=S4FjvgfjJLI (Sumber: The Star Turkiye)

Kedua, Indonesia mengirim tim medis darurat bencana, Emergency Medical Technician EMT lengkap dengan rumah sakit lapangan yang akan beroperasi mandiri hingga melakukan operasi pasien.

Tim ini berkekuatan 90 orang berkeahlian khusus dari Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan Ormas dengan kualifikasi tindakan tanggap darurat medis bencana, "Tim ini juga akan secara optimal, secara lengkap, membawa alat perangkat dan obat-obatan beserta satu rumah sakit RS lapangan yang difasilitasi lengkap," kata Abdul.

Abdul Muhari mengatakan rumah sakit lapangan ini mampu melakukan operasi penuh untuk menolong korban dan operasi medis secara darurat di lapangan.

Ketiga, Indonesia menyiapkan logistik makanan dan peralatan serta uang tunai yang akan dikirimkan dalam waktu dekat," dukungan dana tunai yang estimasi awal nilainya berjumlah USD 1 juta untuk Turki dan USD 1 juta untuk Suriah," ucap Abdul Muhari.

Lebih jauh Abdul Muhari menjelaskan seluruh logistik, bantuan, peralatan dan personil dikirim langsung dari Indonesia dengan dua unit pesawat ke tiap negara, sehingga total menjadi empat unit pesawat.

"Jadi totalnya ada empat unit pesawat dengan total dukungan logistik sebesar 70 ton untuk masing-masing negara Turki dan Suriah," kata Abdul.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU