> >

Tentara Penjaga Perdamaian PBB di DR Kongo Tewas Usai Helikopter Mereka Ditembaki

Kompas dunia | 6 Februari 2023, 09:50 WIB
Seorang penjaga perdamaian PBB yang bertugas di Republik Demokratik Kongo tewas dan seorang lainnya luka berat dalam serangan terhadap helikopter PBB di Republik Demokratik Kongo timur hari Minggu, (5/2/2023) seperti diumumkan PBB (Sumber: France24)

KINSHASA, KOMPAS.TV - Seorang penjaga perdamaian PBB yang bertugas di Republik Demokratik Kongo tewas dan seorang lainnya luka berat dalam serangan terhadap helikopter PBB di Republik Demokratik Kongo timur hari Minggu, (5/2/2023) seperti diumumkan PBB yang dilaporkan France24, Senin, (6/2/2023).

Pesawat itu diserang sekitar pukul 15.00 waktu setempat, (1200 GMT) selama penerbangan ke Goma, ibu kota provinsi Nord-Kivu, tempat pesawat itu bisa mendarat, kata seorang juru bicara misi PBB di RD Kongo.

Sumber tembakan terhadap helikopter PBB itu belum diketahui dan lokasi persisnya belum ditentukan, kata Amadou Ba, juru bicara misi PBB di DRC (MONUSCO).

Militer Afrika Selatan juga membenarkan insiden itu.

"Sebuah helikopter Oryx diserang di Goma, Republik Demokratik Kongo hari Minggu 5 Februari 2023," kata Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan SANDF dalam sebuah pernyataan.

"Seorang anggota kru ditembak mati, yang lain menderita luka-luka tetapi berhasil terus menerbangkan helikopter dan mendarat dengan selamat di Bandara Goma.

"SANDF sedang dalam proses memberi tahu anggota keluarga tentara yang terlibat dalam insiden malang ini."

Kepala MONUSCO Bintou Keita mengatakan dia "mengutuk keras serangan pengecut ini terhadap pesawat berlambang PBB", menambahkan, "serangan terhadap penjaga perdamaian merupakan kejahatan perang".

Baca Juga: Pasukan Monusco PBB Temukan Kuburan Massal di Kongo Berisi 49 Jenazah, Diduga terkait Milisi Codeco

Pasukan perdamaian PBB Monusco asal Indonesia berbicara dengan warga setempat di desa Mpakise, wilayah Shabunda, South Kivu, 15 Juli 2022 (Sumber: Twitter/Monusco)

Konflik yang berkecamuk

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU