> >

Indonesia Peringatkan Negara Besar agar Tak Gunakan ASEAN Jadi Proksi Konflik Mereka

Kompas dunia | 4 Februari 2023, 00:07 WIB
Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan para menteri ASEAN. Presiden Indonesia Joko Widodo hari Jumat, (3/2/2023) mengatakan kepada negara-negara besar untuk tidak menggunakan Asia Tenggara sebagai proxy atau perpanjangan tangan untuk persaingan dan konflik mereka. (Sumber: Sekretariat Kabinet)

Masalah lain yang mendominasi pembicaraan adalah krisis di Myanmar yang dikuasai militer, yang bergolak sejak militer merebut kekuasaan pada 2021.

Myanmar tetap menjadi anggota ASEAN, tetapi penguasa junta militer dilarang ikut KTT karena kurangnya kemajuan dalam rencana ASEAN 5 poin untuk mencapai perdamaian antara militer dan gerakan anti-kudeta Myanmar.

Menlu junta militer Myanmar Than Swe tidak hadir pada pembicaraan ASEAN hari Jumat, karena ASEAN menolak mengundang anggota junta dan hanya meminta "perwakilan non-politik". Tawaran itu ditolak oleh junta militer Myanmar.

Ada sedikit gerakan pada Konsensus Lima Poin yang disepakati antara negara-negara ASEAN dan junta pada April 2021 yang menyerukan segera diakhirinya kekerasan dan dialog antara militer dan pemberontak.

Namun, kata Menlu Retno, Jokowi menekankan bahwa Konsensus Lima Poin ASEAN harus menjadi kesepakatan utama untuk membantu penyelesaian masalah di Myanmar.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/France24/Sekretariat Kabinet


TERBARU