> >

Boris Johnson Ungkap Putin Pernah Mengancamnya dengan Rudal Sebelum Serangan ke Ukraina

Krisis rusia ukraina | 30 Januari 2023, 09:01 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (kiri) saat bertemu PM Inggris saat itu Boris Johnson di Kiev, Sabtu (9/4/2022). Boris Johnson mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengancam akan secara pribadi menargetkan Boris Johnson dengan serangan rudal. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengancam akan secara pribadi menargetkan Boris Johnson dengan serangan rudal, seperti laporan France24, Senin, (30/1/2023).

Peristiwa itu dikatakan Boris terjadi pada panggilan telepon keduanya sebelum Putin memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina, klaim mantan perdana menteri Inggris itu.

Ancaman nyata itu datang dalam panggilan telepon tepat sebelum invasi pada 24 Februari, menurut sebuah film dokumenter BBC yang akan disiarkan pada hari Senin, (30/1/2023).

Johnson dan para pemimpin Barat lainnya bergegas ke Kiev untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina dan mencoba mencegah serangan Rusia.

"Dia semacam mengancam saya pada satu titik dan berkata, 'Boris, saya tidak ingin menyakitimu, tetapi dengan rudal, itu hanya akan memakan waktu satu menit', atau sesuatu seperti itu," Johnson mengutip ucapan Putin.

Johnson muncul sebagai salah satu pendukung Barat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang paling berapi-api.

Tetapi sebelum serangan, Boris mengatakan dia bersusah payah memberi tahu Putin bahwa tidak ada prospek Ukraina bergabung dengan NATO, sambil memperingatkannya bahwa invasi apa pun akan menghasilkan "lebih banyak NATO, bukan lebih sedikit NATO" di perbatasan Rusia.

Baca Juga: Ternyata Penguasaan Titanium Ukraina Alasan Amerika Serikat dan Barat Dukung Kiev Lawan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin. Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengancam akan secara pribadi menargetkan Boris Johnson dengan serangan rudal. (Sumber: POCCNR TV)

"Dia (Putin) berkata, 'Boris, Anda mengatakan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO dalam waktu dekat."

"'Apa (maksudnya) dalam waktu dekat?' Dan saya berkata, 'yah itu tidak akan bergabung dengan NATO di masa mendatang. Anda tahu betul itu'."

 

Tentang ancaman rudal, Johnson menambahkan: "Saya pikir dari nada yang sangat santai yang dia ambil, semacam sikap berjarak yang tampaknya dia selalu perlihatkan, dia hanya mengalir saja mengikuti upaya saya untuk bernegosiasi."

Film dokumenter BBC memetakan kesenjangan yang semakin besar antara pemimpin Rusia dan Barat pada tahun-tahun sebelum invasi ke Ukraina.

Ini juga menampilkan Zelensky yang merefleksikan ambisinya yang gagal untuk bergabung dengan NATO sebelum serangan Rusia.

"Jika Anda tahu bahwa besok Rusia akan menduduki Ukraina, mengapa Anda tidak memberi saya sesuatu hari ini agar saya dapat menghentikannya?" dia berkata.

"Atau jika kamu tidak bisa memberikannya kepadaku, maka hentikan sendiri."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU