> >

Malaysia Murka dan Kutuk Perobekan dan Pembakaran Al-Qur'an oleh Politisi Sayap Kanan Belanda

Kompas dunia | 27 Januari 2023, 21:13 WIB
Pemerintah Malaysia mengutuk keras insiden penodaan terhadap Al-Qur'an di Den Haag, Belanda, hari Minggu (22/1/2023) oleh Edwin Wagensveld, seorang ekstremis anti-Islam dan pemimpin politik sayap kanan Belanda. (Sumber: Hart van Nederland)

Di bawah perlindungan polisi Swedia, pemimpin partai Stram Kurs Denmark Rasmus Paludan membakar kitab suci umat Islam itu di dekat gedung Kedutaan Besar Turki, seperti laporan Anadolu, Minggu (22/1).

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Sabtu (21/1), sebelum terjadinya pembakaran Al-Qur'an mengecam keras pemerintah Swedia yang dianggap mengizinkan pembakaran secara sengaja oleh pemimpin partai politik Denmark, seraya menegaskan, rasisme serta kejahatan kebencian tidak bisa dikategorikan sebagai kebebasan berpendapat.

“Meskipun dengan segala peringatan, izin tersebut diberikan kepada orang ini. Tidak ada yang bisa menyebutnya sebagai kebebasan berekspresi dan berpendapat,” ujar Menlu Turki Mevlut Cavusoglu kepada media di Antalya, Sabtu (21/1/2023).

“Hari ini, mereka tidak diizinkan membakar buku lain, tapi ketika Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, dan bermusuhan dengan Islam, mereka segera menyebutnya kebebasan berekspresi dan berpendapat," kata Cavusoglu.

Cavusoglu menjelaskan, menurut Undang-Undang Swedia, keputusan Dewan Eropa, dan keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, kejahatan kebencian dan rasisme bukanlah kebebasan berekspresi dan berpendapat.

“Karena hal tersebut dapat menimbulkan kemarahan di seluruh dunia dengan cara yang sama. Kemarahan itu akan menjadi tindakan yang keji, rasis, dan penuh kebencian,” kata Cavusoglu. 

 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara/Bernama


TERBARU