Penyakit Pernapasan Misterius Landa Korea Utara, Kim Jong Un Berlakukan Lockdown
Kompas dunia | 26 Januari 2023, 18:38 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memberlakukan lockdown setelah melonjaknya kasus penyakit misterius yang dilaporkan mendera pernapasan.
Otoritas Korea Utara tak mengonfirmasikan apakah situasi tersebut terkait dengan Covid-19 atau tidak.
Lockdown yang dilakukan selama lima hari itu akan membuat orang-orang dikurung di rumah mereka. Warga juga diperintahkan untuk mengukur suhu badan mereka.
Dikutip dari Metro, NK News melaporkan terkait pemberitahuan dari Pemerintah Korea Utara, bahwa lockdown dilakukan sejak Rabu (25/1/2023).
Baca Juga: Dianggap Mata-Mata, Insinyur China Dipenjara 8 Tahun di AS
Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa periode anti-epidemi khusus telah diberlakukan, dan delegasi asing diminta untuk menjaga karyawannya tetap di dalam ruangan.
Pemberitahuan itu juga menyerukan setiap individu mengukur suhu tubuh mereka empat kali sehari dan melaporkan hasilnya ke rumah sakit lewat telepon.
Namun, dalam pengumuman tersebut, tidak disebutkan mengenai Covid-19.
Meski begitu, pengumuman itu menyebutkan adanya peningkatan kasus musim dingin flu berulang, dan penyakit pernapasan lainnya.
Pada Selasa (24/1/2023), NK News melaporkan warga Pyongyang mulai menimbun barang untuk mengantisipasi lockdown tersebut..
Kasus Covid-19 mulai bermunculan di Korea Utara pada Mei lalu setelah Kim Jong-un mengeklaim negara itu bebas virus Corona selama dua tahun sebelumnya.
Baca Juga: Meski Ditentang Rusia, UNESCO Tetapkan Odesa sebagai Warisan Dunia di Ukraina
Padahal, saat itu mayoritas warga Korea Utara tak divaksinasi dan negara tersebut kekurangan alat uji Covid-19.
Pada Juli lalu, Pemerintah Korea Utara mengungkapkan wabah Covid-19 yang melanda mereka disebabkan balon udara yang diterbangkan dari Korea Selatan.
Namun, Agustus lalu mereka mengumumkan kemenangan atas virus tersebut.
Jumlah sebenarnya tak pernah dikonfirmasi oleh otoritas, sehingga dampak sebenarnya dari pandemi di negara tersebut tak pernah terungkap.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Mirror