> >

Rusia Tuduh Ukraina bakal Gunakan Senjata Kimia untuk Lawan Tentara Putin

Krisis rusia ukraina | 14 Januari 2023, 13:31 WIB
Tentara Ukraina menembakkan roket ke arah pasukan Rusia di Soledar. Rusia, Kamis (12/1/2023), mengatakan pasukannya semakin dekat untuk merebut Soledar di timur Ukraina, yang akan menandai kemenangan yang sulit diraih dan harus dibayar dengan korban jiwa yang besar dari pihak Rusia. (Sumber: AP Photo)

LONDON, KOMPAS.TV - Rusia menuduh Ukraina bakal menggunakan senjata kimia untuk melawan pasukan Presiden Vladimir Putin.

Hal itu diungkapkan Kedutaan Besar Rusia di Inggris lewat Twitter.

Kedubes Rusia mengomentari video yang memperlihatkan tentara Ukraina memasang sebuah silinder untuk serangan drone.

“Sebuah video yang dipublikasikan oleh militer Ukraina memperlihatkan mereka mempersiapkan senjata kimia,” bunyi pernyataan Kedubes Rusia di London, seperti dilansir TASS, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga: Rusia Resmi Klaim Berhasil Kuasai Kota Soledar, Selanjutnya Sasar Bakhmut di Ukraina

Mereka mengungkapkan senjata kimia itu berkemungkinan adalah fosgen, yang dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia (CWC) PBB, dan akan digunakan terhadap militer Rusia.

“Huruf OB adalah amunisi beracun. Itu menjelaskan kenapa gas silinder harus diambil dari pendingin."

Pernyataan Kedubes Rusia di London tersebut muncul setelah pasukan Rusia mengeklaim telah merebut Soledar dari militer Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Jumat (13/1/2023), mengungkapkan telah membebaskan Soledar dari militer Ukraina pada Kamis (12/1/2023) malam.

Baca Juga: Kota di India Terancam Semakin Tenggelam, Nyaris 100 Keluarga Telah Dievakuasi

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : TASS


TERBARU