> >

Iran Ancam Media "Charlie Hebdo" Karena Hina Khamenei, Malah Balik Ditantang

Kompas dunia | 12 Januari 2023, 13:29 WIB
Gambar karikatur pemimpin Iran, Ali Khamenei yang diterbitkan Charlie Hebdo. (Sumber: Iran International)

PARIS, KOMPAS.TV - Media Prancis, Charlie Hebdo kembali membuat ulah dengan membuat karikatur yang menghina pemimpin Iran, Ali Khamenei.

Hal itu membuat gempar negara Republik Islam tersebut, yang kemudian mengeluarkan ancaman ke majalan tersebut.

Komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, sampai mengancam bahwa akan ada pembalasan atas penghinaan tersebut.

“Cepat atau lambat, Muslim akan membalas dendam dan Anda mungkin menangkap para pembalas, tetapi yang mati tak akan bangkit kembali,” katanya dikutip dari Iran Internasional.

Baca Juga: Iran Bakal Eksekusi Mati Eks Pejabat yang Dituduh Mata-mata Inggris, Tukar Rahasia Negara dengan Ini

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian,  mengatakan publikasi dari karikatur Khamenei sebagai penghinaan terhadap kesucian.

Ia juga mengklaim bahwa pelobi Israel berada di belakang langkah itu.

Namun, Charlie Hebdo memilih untuk menantang balik Pemerintah Iran.

Charlie Hebdo menegaskan ancaman Iran merupakan indikasi dari kelemahan kediktatoran di Iran.

“Mullah tak senang. Karkatur dari pemimpin tertinggi, tampaknya tak membuat mereka tertawa,” ujar editor majalah tersebut yang hanya diketahui sebagai Riss.

“Di satu sisi ini sebuah kehormatan, tetapi juga menunjukkan bukti bahwa mereka merasa kekuatan mereka sangat rapuh,” tambahnya.

Baca Juga: AS dan Jepang Tingkatkan Hubungan Militer dan Percanggih Kekuatan, Demi Hadapi Ancaman China

Charlie Hebdo sendiri kemudian menerima serangan siber setelah mempublikasikan karikatur tersebut.

“Serangan digital tak membuat mati, tapi menegaskan satu hal. Rezim Mullah merasakan bahaya yang diyakini akan vital untuk keberadaan mereka dengan meretas laman surat kabar Prancis,” ujar Riss.

Charlie Hebdo sendiri merupakan media yang kerap membuat karikatur satir yang kontroversial, termasuk membuat Karikatur Nabi Muhammad pada 2015 silam.

Namun edisi karikatur Nabi Muhammad ini menimbulkan reaksi keras, sehingga membuat 12 orang terbunuh.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Iran International


TERBARU