> >

Anak El Chapo Ditangkap, Apa Kontribusinya bagi Pemberantasan Narkoba? Kata Pengamat: Tidak Ada

Kompas dunia | 9 Januari 2023, 05:45 WIB
Ilustrasi. Tentara Meksiko melewati mobil yang hancur akibat pertempuran antara kartel dengan aparat keamanan usai penangkapan Ovidio Guzman, putra dari mantan gembong narkoba, Joaquin El Chapo Guzman di Jesus Maria, negara bagian Sinaloa, 7 Januari 2023. (Sumber: Martin Urista/Associated Press)

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Meksiko digegerkan dengan serangan kartel Sinaloa di Culiacan, Kamis (5/1/2023), usai anak mantan gembong narkoba Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman ditangkap. Bentrok bersenjata memakan korban setidaknya 30 orang, 11 penegak hukum dan 19 terduga anggota kartel.

Ovidio Guzman, anak El Chapo, sebelumnya pernah ditangkap pada 2019 tetapi dibebaskan usai kartel Sinaloa mengangkat senjata di Culiacan dan mengancam pertumpahan darah. Namun, kali ini, Ovidio tetap ditahan dan ditransfer ke penjara berkeamanan maksimum di Juarez sembari menunggu permintaan ekstradisi Amerika Serikat (AS).

Kendati penangkapan Ovidio dipandang penting bagi penegakan hukum, pengamat justru skeptis penangkapan ini akan berdampak positif ke upaya pemberantasan narkoba Meksiko. 

Baca Juga: Ekstradisi Anak El Chapo ke AS Ditunda, Imbas Perang Kartel Sinaloa yang Tewaskan 29 Orang

Analis keamanan asal Meksiko, Alejandro Hope menyebut penangkapan Ovido tidak akan mengubah ekspor besar-besaran metamfetamin dan fentanil dari kartel Sinaloa. 

Di lain sisi, penangkapan ini justru dipandang muram karena menunjukkan kurangnya investigasi otoritas Meksiko terhadap Ovidio ataupun kartel Sinaloa sejak 2019.

"Betapa hebat, mereka bisa menangkap Ovidio, tepuk tangan, sempurna. Apa yang membuat saya tertekan adalah kita telah melalui ini (perang narkoba) selama 16 tahun, atau 40 (tahun) sejak (pembunuhan agen DEA, Enrique) Camarena. Dan kita masih tidak punya kemampuan investigasi," kata Hope dikutip Associated Press, Minggu (8/1/2023).

Hope pun menduga penangkapan Guzman kemungkinan bermula dari tekanan atau informasi dari AS. Ia juga menyebut penangkapan ini sebagai indikasi Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mulai mengabaikan sikapnya yang menentang strategi tangkap gembong ala Washington.

"Kita terus mengandalkan otot, kapabilitas militer, dan bukan kemampuan menginvestigasi," kata Hope.

Sejak dilantik pada Desember 2018 silam, Lopez Obrador mengampanyekan kebijakan "pelukan, bukan peluru." Ia mengalihkan sumber daya perang narkoba ke program-program sosial yang berupaya membidik hal-hal yang dianggap pemerintah sebagai akar kekerasan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU