> >

Covid-19 China Melonjak tapi Informasi Minim, WHO Khawatir: Data Itu Penting untuk Penilaian Risiko

Kompas dunia | 5 Januari 2023, 05:25 WIB
Ilustrasi. Seorang penumpang pesawat asal China dites Covid-19 di Bandara Roissy Charles de Gaulle, Paris, Prancis, 1 Januari 2023. (Sumber: Aurelien Morissard/Associated Press)

“Faktanya bagi China adalah, banyak negara kini merasa mereka tak punya cukup informasi untuk mendasarkan penilaian risiko mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya pada awal pekan ini, para pejabat China mengkritik tajam persyaratan tes Covid-19 yang diberlakukan terhadap para pelancong dari China. Negara itu juga mengancam akan melakukan tindakan pembalasan serupa terhadap negara-negara yang melakukannya, termasuk Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa.

“Kami meyakini bahwa pembatasan masuk yang diterapkan sejumlah negara menyasar China tidak memiliki dasar ilmiah, dan beberapa praktik berlebihan tak dapat diterima,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, Selasa (3/1).

Baca Juga: China Murka, Kecam Negara-Negara yang Terapkan Pembatasan Covid-19 bagi Pelancong asal China

Ryan mengimbuhkan, ada kekhawatiran terkait bagaimana China mencatatkan kematian akibat Covid-19. Definisi China, yang hanya menghitung kematian Covid-19 jika disebabkan karena gagal napas, disebutnya terlalu sempit.  

Sepanjang Desember 2022, China hanya mencatatkan 13 kematian Covid-19 secara resmi. Padahal, ada ribuan kasus Covid-19 baru setiap hari, dan rumah sakit, klinik, serta krematorium dilaporkan kewalahan.

 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU