> >

Tak Kunjung Berakhir, Robot Tempur bahkan Diprediksi akan Muncul dalam Perang Rusia-Ukraina

Krisis rusia ukraina | 4 Januari 2023, 07:30 WIB
Tentara Ukraina meluncurkan drone di Bakhmut, Donetsk, Ukraina, Kamis (15/12/2022). Senjata teknologi tinggi menggunakan artificial intelligence seperti robot tempur diprediksi akan muncul dalam perang Rusia-Ukraina. (Sumber: The Associated Press)

Dia mengatakan Ukraina telah melakukan banyak penelitian ke arah ini.

“Saya pikir potensi untuk ini sangat bagus dalam enam bulan ke depan,” kata Fedorov seperti dikutip dari The Associated Press.

Letnan Kolonel Ukraina Yaroslav Honchar, salah satu pendiri inovasi drone tempur nirlaba Aerorozvidka, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini di dekat garis depan bahwa pejuang perang manusia tidak dapat memproses informasi dan membuat keputusan secepat mesin.

Dia mengatakan, pemimpin militer Ukraina saat ini melarang penggunaan senjata mematikan yang sepenuhnya independen, meskipun itu bisa berubah.

"Kami belum melewati batas ini - dan saya mengatakan 'belum' karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan." kata Honchar, yang kelompoknya telah mempelopori inovasi drone di Ukraina, dan mengubah drone komersial murah menjadi senjata mematikan.

 

Rusia dapat memperoleh AI otonom dari Iran atau di tempat lain. Sebelumnya Rusia telah menggunakan drone peledak jarak jauh Shahed-136 yang dipasok oleh Iran dan telah melumpuhkan pembangkit listrik Ukraina dan meneror warga sipil.

Tetapi drone ini tidak terlalu pintar. Iran memiliki drone lain dalam persenjataannya yang terus berkembang yang akan menampilkan AI.

Tanpa banyak masalah, Ukraina dapat membuat drone semi-otonomnya yang dipersenjatai sepenuhnya mandiri untuk bertahan lebih baik di medan perang, kata pabrikan Barat mereka.

Baca Juga: Merasa Rusia Tak akan Hentikan Serangan, NATO Serukan Bantuan Jangka Panjang ke Ukraina

Drone tersebut termasuk Switchblade 600 buatan AS dan Polish Warmate, yang keduanya saat ini membutuhkan manusia untuk memilih target. Drone, yang secara teknis dikenal sebagai "munisi berkeliaran", dapat melayang selama beberapa menit di atas target, menunggu tembakan yang tepat.

“Teknologi untuk mencapai misi yang sepenuhnya otonom dengan Switchblade sudah ada saat ini,” kata Wahid Nawabi, CEO AeroVironment, perusahaan pembuatnya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : The Associated Press


TERBARU