> >

Nekat Isap Kokain di Makam Pablo Escobar, Pria Inggris Diancam bakal Dikuliti

Kompas dunia | 30 Desember 2022, 18:07 WIB
Pria Inggris diancam dikuliti setelah terekam mengisap kokain di makam Raja Kokain, Pablo Escobar, pada 2018 lalu. (Sumber: Daily Star)

LONDON, KOMPAS.TV - Steven Semmens, seorang pria Inggris, sempat diancam bakal dikuliti setelah nekat mengisap kokain di makam 'Raja Kokain', Pablo Escobar, di Itagui, Kolombia.

Pengadilan Inggris, baru-baru ini, menjatuhkan hukuman 13 tahun penjara kepada Semmens.

Namun, hukuman itu diberikan bukan karena dia mengisap kokain di makam Pablo Escobar. Tapi karena dia terbukti menjadi bagian dari lingkaran perdagangan narkoba.

Meski demikian, Semmens termasuk beruntung karena ia bisa keluar dari Kolombia hidup-hidup setelah dianggap melecehkan makam sang 'Raja Kokain'.

Baca Juga: Inggris Respons China Perbolehkan Warganya ke Luar Negeri saat Wabah Covid-19: Peninjauan Dilakukan

Pada 2018 lalu, Semmens yang melakukan perjalanan ke Kolombia, bertaruh dengan temannya sebesar 200 poundsterling atau setara Rp3,7 juta untuk melakukan hal gila itu dan disiarkan secara langsung di Facebook.

Dilansir Daily Star, Jumat (30/12/2022), ia mengungkapkan saat itu dirinya tengah mabuk.

Tiba-tiba temannya mengajaknya ke makam Pablo Escobar.

“Teman saya kemudian mengatakan,’Isaplah kokain’, dan ia bertaruh 200 poundsterling bahwa saya tak akan melakukannya dalam siaran langsung Facebook.” Katanya.

Dalam klip itu, Semmens terlihat mengisap zat putih tersebut pada nisan kuburan Escobar.

Video tersebut kemudian viral dan menarik perhatian polisi dan kartel Kolombia.

Pengacara Semmens mengatakan rekan-rekan Escobar melihat rekaman itu dan mereka tak senang.

Semmens sendiri mengungkapkan saat itu ia hanya melihatnya sebagai gurauan dan tak berpikir akan sejauh itu.

“Saya sedang mabuk saat itu. Saya dibombardir dengan ancaman bahwa saya akan dikuliti hidup-hidup,” katanya.

Baca Juga: Keras! Rusia Ogah Turuti Tiga Permintaan Damai dari Volodymyr Zelenskyy

Semmens kemudian bersembunyi dan menggunduli rambutnya agar tak dikenali di Kolombia.

Tetapi, ia kemudian ditemukan oleh polisi setempat dan diekstradisi ke Inggris.

Menurut Kepolisian South Wales, Wales, pria berusia 39 tahun itu dan gengnya ditahan setelah diketahui terlibat dalam peredaran dan impor puluhan kilogram narkoba kelas A dan B di Inggris.

Geng itu dipimpin Shane White, yang ingin menjual kokain di jalanan South Wales. Sementara Semmens ditugaskan untuk mencari kokain di Kolombia.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Star


TERBARU