> >

AS Luncurkan Satelit Canggih SWOT, Mampu Petakan Samudra Sungai dan Danau untuk Antisipasi Bencana

Kompas dunia | 17 Desember 2022, 01:22 WIB
Seperti laporan Associated Press, Jumat (16/12/2022), satelit itu dijuluki SWOT, kependekan dari Surface Water and Ocean Topography, satelit ini sangat dibutuhkan karena perubahan iklim memperburuk kekeringan, banjir dan erosi pantai (Sumber: NASA)

Baca Juga: Rusia Ancam Tembak Satelit Komersial Barat yang Digunakan untuk Bantu Ukraina

Seperti laporan Associated Press, Jumat, (16/12/2022), satelit itu dijuluki SWOT, kependekan dari Surface Water and Ocean Topography, satelit ini sangat dibutuhkan karena perubahan iklim memperburuk kekeringan, banjir dan erosi pantai (Sumber: NASA)

Armada NASA yang terdiri dari hampir 30 satelit pengamat Bumi tidak dapat melihat fitur sekecil itu. Dan sementara satelit yang lebih tua ini dapat memetakan luas danau dan sungai, pengukuran satelit-satelit sebelumnya tidak begitu rinci, kata Tamlin Pavelsky dari University of North Carolina, yang jadi bagian dari misi tersebut.

Salah satu fungsi terpenting, satelit akan mengungkap lokasi dan kecepatan kenaikan permukaan laut serta pergeseran garis pantai, yang merupakan kunci untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda.

Cakupan satelit canggih tersebut mampu memantau dunia antara Kutub Utara dan Antartika setidaknya sekali setiap tiga minggu, karena mengorbit lebih dari 890 kilometer. Misi ini diperkirakan akan berlangsung selama tiga tahun.

Laurie Leshin, direktur Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, mencatat meskipun badan tersebut dikenal dengan penjelajah Mars dan teleskop luar angkasa, "inilah planet yang paling kami pedulikan."

"Kami punya banyak perhatian untuk Bumi," dengan lebih banyak lagi misi survei dunia yang direncanakan dalam beberapa tahun ke depan, tambahnya.

NASA dan Badan Antariksa Prancis berkolaborasi dalam proyek SWOT senilai $1,2 miliar, sekitar 20 tahun dalam pembuatan. Inggris dan Kanada juga ikut serta berpartisipasi.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU