> >

Anwar Ibrahim Tolak Mobil Dinas Mercedes S600 usai Tak Ambil Gaji, Minta Pejabat Malaysia Berhemat

Kompas dunia | 28 November 2022, 09:39 WIB
Anwar Ibrahim menolak limusin Mercedes-Benz S600 yang dibeli sebelum pengangkatannya sebagai PM, bagian dari budaya baru anti pemborosan dana masyarakat yang harus dilakukan oleh semua.(Sumber: Straits Times)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV — Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim menolak limusin Mercedes-Benz S600 yang dibeli sebelum pengangkatannya sebagai PM, bagian dari budaya baru anti pemborosan dana masyarakat yang harus dilakukan oleh semua.

Ini adalah isyarat terbaru Anwar untuk menegaskan komitmennya memulihkan ekonomi Malaysia, setelah mengatakan dia juga akan menolak gajinya sebagai perdana menteri.

Seperti laporan Malaysia Today, Senin, (28/11/2022) PM Anwar menegaskan, “Saya mengambil langkah ini karena saya tidak ingin ada pengeluaran tambahan untuk kepentingan saya. Sebaliknya, saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia di kantor untuk penggunaan sehari-hari.”

Mercedes Benz Model S600 sudah tidak terbit tetapi harganya lebih dari RM1,7 juta saat diluncurkan di Malaysia.

PM Anwar mengambil citra keras sejak pengangkatannya sebagai perdana menteri, berulang kali menekankan bahwa politisi tidak boleh bergabung dengan pemerintahannya untuk mengejar kekayaan dan kemewahan.

Baca Juga: Momen Jokowi Beri Selamat Kepada Anwar Ibrahim Usai Terpilih Sebagai Perdana Menteri Malaysia

Anwar Ibrahim menolak limusin Mercedes-Benz S600 yang dibeli sebelum pengangkatannya sebagai PM, bagian dari budaya baru anti pemborosan dana masyarakat yang harus dilakukan oleh semua. (Sumber: Fazry Ismail/Pool Photo via AP)

Dia sebelumnya mengatakan kepada para pemimpin politik yang ingin bergabung dengan pemerintah persatuan nasionalnya bahwa prinsip intinya adalah penolakan total terhadap korupsi.

PM Anwar juga mengatakan, tidak akan ada mobil dinas baru yang dibeli untuk dia pakai dan tidak akan melakukan renovasi di kantornya, sebagai bagian dari budaya baru anti pemborosan dana masyarakat yang harus dilakukan oleh semua.

 

“Pikirkan apa yang dapat Anda hemat, 100 ringgit, 1.000 ringgit, 10.000 ringgit, yang dapat dikembalikan kepada orang miskin. Saya mulai dengan komitmen untuk tidak mengambil gaji, tapi yang penting jangan menyia-nyiakan uang yang kita punya,” ujarnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Malay Mail/Malaysia Today


TERBARU