> >

Kolonel Garda Revolusi Iran Tewas Terbunuh karena Serangan Bom, Israel Dituduh Bersalah

Kompas dunia | 25 November 2022, 08:53 WIB
Ilustrasi bendera Iran. Seorang kolonel Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas terbunuh karena serangan bom dan menuduh Israel sebagai pihak yang bersalah. (Sumber: Vahid Salemi/AP)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Seorang kolonel Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas terbunuh karena serangan bom di Damaskus, Suriah.

Kolonel Davoud Javari dari departemen luar angkasa Garda Revolusi Iran tewas terbunuh pada serangan itu, dan Israel dituduh bersalah atas serangan itu.

Hubungan Iran dan Israel memang selalu dalam tensi tinggi, di mana Iran selalu menyerukan kehancuran negara zionis tersebut.

Sebaliknya, Israel melihat Iran sebagai ancaman terbesar dengan program rudal balistik dan nuklirya, serta proksi regional mereka.

Baca Juga: DPR Rusia Setujui RUU Anti LGBT, Pelanggar Tak Dipenjara tapi Bisa Didenda hingga Rp500 juta

“Col Davoud Jafari, salah satu penasihat militer Iran di Suriah dan anggota persenjataan luar angkasa garda, telah terbunuh dengan bom yang ditanam di pinggir jalan,” bunyi laporan kantor berita Tasnim dikutip dari The Guardian.

Tasnim mengungkapkan Jafar tewas terbunuh pada Senin (21/11/2022), oleh pihak yang terkait dengan rezim zionis, atau Israel, negara yang oleh Iran kerap dikaitkan dengan serangan perang bayangan, pembunuhan dan aksi sabotase selama bertahun-tahun.

Mereka menegaskan kejahatan rezim Zionis akan menerima respons yang memadai atas kejahatan ini.

Teheran menuduh Israel melakukan sejumlah pembunuhan, termasuk ilmuwan yang terlibat dalam apa yang Iran tegaskan sebagai program nuklir perdamaian.

Angkatan Udara Israel dilaporkan menghancurkan apa yang mereka sebut sebagai pabrik pembuatan drone yang berlokasi di wilayah Suriah pada 24 Oktober.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU