> >

Pembentukan Koalisi Malaysia Masih Sengit, Pakatan Harapan dan Barisan Nasional Rundingkan Koalisi

Kompas dunia | 21 November 2022, 10:59 WIB
Ketua Pakatan Harapan Anwar Ibrahim dan rekannya dari Barisan Nasional Zahid Hamidi bertemu pada Senin pagi, (21/11/2022) hanya beberapa jam sebelum batas waktu (Sumber: Straits Times)

Ketua Pemuda PKR Adam Adli, yang terkenal dengan kampanyenya melawan kleptokrasi, mengatakan bahwa BN dan PH harus bekerja sama. “Kalau ada kerja sama, pasti ada syaratnya,” ujarnya menanggapi pertanyaan media di hotel tersebut, Sabtu.

Baik Pakatan Harapan Anwar dan Perikatan Nasional Muhyiddin, dengan masing-masing 82 dan 79 anggota parlemen, membutuhkan dukungan dari 30 kursi parlemen Barisan Nasional untuk mencapai mayoritas sederhana minimal 112 kursi di badan legislatif dengan 222 kursi.

Baca Juga: Pemilu Malaysia Bakal Bikin Perlemen Menggantung, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin Bersaing Ketat

Spanduk bertuliskan nama koalisi Barisan Nasional terlihat di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 17 November 2022. (Sumber: AP Photo/Vincent Thian)

Tetapi ST telah mengetahui bahwa pada Minggu malam, Umno sangat terpecah, dengan beberapa pemimpin meminta Zahid, yang ingin mengikat 30 anggota parlemen BN untuk mendukung PH, untuk mengundurkan diri.

Sekitar 20 anggota parlemen Umno ingin mendukung PN, dan beberapa tokoh terkemuka di Umno yakin partai tersebut harus tetap menjadi oposisi, setelah mengalami kekalahan terburuknya.

Gabungan Parti Sarawak, yang mengambil 22 dari 31 kursi negara bagian, telah menyatakan dukungannya untuk mantan perdana menteri Muhyiddin, menempatkan presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia di posisi terdepan.

Raja Malaysia, yang ditugaskan untuk menentukan siapa yang mungkin mendapatkan kepercayaan mayoritas di legislatif, telah memutuskan pada hari Minggu bahwa mengingat Parlemen yang digantung, partai dan anggota parlemen independen harus mengajukan koalisi yang dapat membentuk pemerintahan pada pukul 14:00. pada hari Senin.

Hasilnya juga akan memiliki pengaruh besar pada siapa yang mengambil kendali pemerintah negara bagian di Perak dan Pahang, keduanya sebelumnya adalah negara bagian yang dipimpin Umno, karena pemilihan hari Sabtu menghasilkan hasil yang menggantung untuk majelis legislatif mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU