> >

KTT G20 Usai, Media Barat Soroti Kecaman Pemimpin Dunia ke Rusia dan Adanya Perpecahan

Kompas dunia | 17 November 2022, 11:03 WIB
Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani menyaksikan Presiden Joko Widodo menutup KTT G20 di Bali (16/11/2022). Sri Mulyani mengungkap Presidensi G20 Indonesia mampu menghasilkan banyak capaian konkret untuk perbaikan ekonomi dunia. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

NUSA DUA, KOMPAS.TV - Berakhirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, tRabu (18/11/2022), telah menghasilkan sejumlah keputusan.

Namun media Barat lebih menyoroti akhir dari pertemuan ekonomi tingkat tinggi terkait kecaman pemimpin dunia terhadap Rusia atas perang di Ukraina.

Juga peringatan bahwa perang di Ukraina membuat ekonomi dunia menjadi buruk.

Media Amerika Serikat (AS), Washington Post mengungkapkan dalam judul artikelnya bahwa pada akhir G20 pemimpin dunia mengutuk Rusia atas serangan itu.

Baca Juga: PM Kanada Justin Trudeau: Indonesia Sukses Pimpin G20 di Tengah Ketegangan Politik

Namun, mereka juga mengungkapkan adanya perpecahan atas kecaman tersebut.

Mereka mengutarakan pada artikelnya bahwa pada pernyataan penutupan KT G20 para pemimpin dunia ikut menyoroti kecaman perang, terlepas adanya perpecahan di antara mereka.   

 

Negara seperti India dan China yang memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dengan Moskow, telah berhenti secara langsung mengkritik perang.

“Kebanyakan anggota mengutuk perang di Ukraina, dan menegaskan bahwa itu menyebabkan penderitaan manusia yang sangat besar dan memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global,” bunyi pernyataan penutup KTT G20.

Menurut Washington Post, penggunaan kata “kebanyakan anggota” merupakan tanda bahwa adanya perpecahan, seperti pengakuan bahwa ada pandangan lain dan penilaian berbeda.

Selain itu, bahwa G20 bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan.

Baca Juga: Momen Xi Jinping Tegur PM Kanada karena Bocorkan Isi Pembicaraan Mereka ke Pers: Itu Tidak Pantas

Hal yang sama juga diungkapkan oleh media barat lainnya, CNN.

Mereka pun mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo saat penutupan KTT G20, bahwa para pemimpin dunia setuju terkait deklarasi, atau pengutukan terhadap perang di Ukraina yang melanggar integritas wilayah.

“Perang ini telah menyebabkan penderitaan publik yang masif, serta membahayakan ekonomi global yang masih rentan dari pandemi, yang juga menimbulkan risiko krisis pangan dan energi serta krisis keuangan. G20 membahas dampak perang terhadap ekonomi global,” ujarnya.

Namun, CNN melihat beberapa bahasa yang digunakan dalam deklarasi tersebut juga menunjukkan ketidaksepakatan di antara anggota tentang masalah seputar Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Washington Post/CNN


TERBARU