> >

Arab Saudi Tegaskan Hubungan dengan Amerika Serikat Solid, Terkait OPEC+ Hanya Beda Pandangan Saja

Kompas dunia | 14 November 2022, 04:05 WIB
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir kembali membela keputusannya untuk menurunkan produksi minyak dan pada Minggu (13/11/2022) menegaskan hubungannya dengan Amerika Serikat cukup kuat untuk bertahan dari kejatuhan tersebut. (Sumber: France24)

“Kami akan terus bekerja untuk kepentingan terbaik kami,” kata Al-Jubeir. “Ada banyak keselarasan kepentingan antara kerajaan dan AS.”

Al-Jubeir mengatakan dia akan bertemu dengan utusan iklim AS, John Kerry, di Sharm el-Sheikh, tempat COP27 berlangsung. Dia juga memastikan Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi Arab Saudi.

“Arab Saudi dan China punya kepentingan besar yang dipertaruhkan,” katanya. “China adalah mitra dagang terbesar kami. Kami memiliki investasi besar di China dan perusahaan China memiliki investasi besar di Arab Saudi.”

Menanggapi kritik dari para aktivis iklim bahwa Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, mengecilkan kebutuhan untuk beralih dari bahan bakar fosil, Al-Jubeir mengatakan tidak ada kontradiksi antara memompa hidrokarbon dan melindungi lingkungan.

"Kita bisa melakukan keduanya," katanya. Arab Saudi telah memasukkan "sumber daya keuangan yang luar biasa" ke dalam inisiatif iklimnya, katanya. Itu termasuk menanam miliaran pohon dan berinvestasi dalam tenaga surya dan produksi hidrogen.

“Kebutuhan dunia akan energi terus meningkat, dan perluasan kebutuhan energi tersebut harus dipenuhi oleh sumber selain minyak,” katanya. "Anda hanya dapat menghasilkan begitu banyak dan kami sangat dekat dengan batas itu."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Bloomberg


TERBARU