> >

Indonesia Promosikan Destinasi Pariwisata Premium di Swedia, Dorong Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Kompas dunia | 12 November 2022, 03:05 WIB
Dubes RI untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo (tengah) berinteraksi dengan pengunjung booth Indonesia dalam Travel News Market 2022, di Stockholm, Swedia (10/11/2022). Travel News Market merupakan pameran pariwisata terbesar di Swedia. (Sumber: KBRI Stockholm.)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Indonesia kembali hadir dalam Travel News Market 2022, yaitu pameran pariwisata terbesar di Swedia, yang diselenggarakan di Stockholm, Swedia, Kamis (10/11/2022).

Travel News Market adalah salah satu event bergengsi dan menjadi tempat berkumpul para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan sektor pariwisata, tidak saja di Swedia namun juga kawasan Nordik.

Partisipasi KBRI Stockholm tahun ini difokuskan untuk menawarkan berbagai destinasi yang menjadi segmen utama wisatawan asal Swedia, yaitu hospitality kelas premium dan paket pariwisata khusus, seperti pengalaman budaya, eco-tourism, dan gaya hidup sehat.

Dubes RI untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo menyampaikan bahwa Travel News Market ini akan memberikan peluang yang baik bagi Indonesia untuk bertemu langsung dengan para key stakeholders industri pariwisata. Selain itu, ajang ini dapat memperkuat branding Indonesia sebagai destinasi pariwisata di tengah publik Swedia dan kawasan.

Baca Juga: Misterius, Kebocoran ke-4 Terdeteksi di Swedia pada Jalur Pipa Gas Nord Stream Rusia ke Jerman

Dubes Kamapradipta mengharapkan partisipasi Indonesia tahun ini mampu mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia, terutama untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19. Untuk mendukung peningkatan sektor pariwisata, KBRI Stockholm juga telah membuka kembali layanan visa bagi turis asing sejak awal November 2022.

 "Dengan berkurangnya dampak pandemi dan dilonggarkannya protokol kesehatan di berbagai negara, turis Swedia terlihat sangat antusias mencari informasi untuk menghabiskan liburan di daerah-daerah tropis seperti Indonesia, dengan keindahan alam serta keragaman dan kekhasan budayanya", ujar Dubes Kamapradipta dalam siaran pers yang diterima Kompas TV.

Sebelum masa pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia terus mengalami peningkatan, yaitu dari 51 ribu orang pada tahun 2018 menjadi 56 ribu orang pada tahun 2019. Bahkan, selama pandemi pada tahun 2020, terdapat 17 ribu wisatawan asal Swedia yang tetap berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga: Cerita Puasa Ramadan di Swedia, Negara Tanpa Matahari Terbit dan Tenggelam

Pada tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia pada triwulan II menunjukkan peningkatan tajam sebesar 287% jika dibandingkan dengan triwulan I. Jumlah kunjungan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan kebijakan visa turis yang semakin terbuka.

Booth Indonesia pada tahun ini tampil meriah dan mendapat perhatian yang cukup besar dari para pengunjung berkat pertunjukan Tari Gelang Dadas yang dibawakan oleh kelompok tari Svensk Indonesiska Bagusföreningen dari kota Malmö. 

Selain itu, KBRI Stockholm juga bermitra dengan agen perjalanan lokal Swedia dan Eropa, Asien Paradisresor dan Omintara Travel, untuk memberikan beragam informasi destinasi pariwisata Indonesia kepada para pengunjung.

Pameran Travel News Market pada tahun ini diikuti oleh lebih dari 120 pelaku bisnis sektor parwisata dan negara-negara dari seluruh dunia. Sejak dibukanya pendaftaran, booth Indonesia telah mendapat banyak permintaan untuk mengadakan pertemuan dengan agen perjalan lokal, media cetak dan online pariwisata serta maskapai penerbangan untuk mengetahui situasi terakhir di Indonesia serta untuk menjajaki hubungan kerja sama.

“Indonesia akan terus mengupayakan kehadiran di Travel News Market, termasuk tahun depan dan tahun-tahun mendatang, untuk menjaga momentum dan meningkatkan kehadiran brand destinasi Indonesia. Hal ini sangat penting untuk menangkap pangsa pasar yang cukup unik dan berpotensial ini,” ucap Dubes Kamapradipta.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : KBRI Stockholm.


TERBARU