> >

Penembakan Mantan PM Pakistan Imran Khan Pancing Kemarahan, Dikecam sebagai Tindakan Keji

Kompas dunia | 4 November 2022, 11:19 WIB
Dalam foto yang dirilis oleh partai Tehreek-e-Insaf, mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan terlihat berbaring setelah terjadinya penembakan di Wazirabad, Pakistan, Kamis, 3 November 2022. (Sumber: Associated Press Photo)

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Penembakan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan telah memancing kemarahan banyak orang.

Penembakan tersebut dikecam sebagai tindakan keji, dan para pemimpin di Pakistan serta di luar negeri menegaskan kekerasan tak memiliki tempat di dunia politik.

Kondisi Khan dilaporkan stabil setelah ditembak di kakinya saat melakukan pawai politik, Kamis (3/11/2022).

Ia memimpin pawai yang berlangsung sejak Jumat 28 Oktober 2022 dari Lahore ke Islamabad, untuk menuntut digelarnya pemilihan umum lebih cepat setelah ia dilengserkan dari jabatannya pada April.

Baca Juga: Luka Parah di Kaki usai Ditembak, Eks PM Pakistan Imran Khan Jalani Operasi

Selain Khan, beberapa orang dalam konvoinya juga terluka dalam serangan di Wazirabad, yang berjarak nyaris 200 km di sebelah selatan ibu kota Islamabad.

Kecaman atas penembakan terhadap Imran Khan pun diserukan para pemimpin Pakistan.

PM Shahbaz Sharif mengutuk penembakan tersebut dan memerintahkan investigasi.

“Saya mengutuk keras penembakan pada pawai Imran Khan,” ujar Sharif dikutip dari Al-Jazeera.

“Sebuah laporan secepatnya atas insiden tersebut telah diperintahkan oleh Kementerian Dalam Negeri,” tambahnya.

Sharif pun mendoakan kesembuhan Imran Khan dan pihak lainnya yang cedera.

“Federasi akan memberikan semua dukungan kepada pemerintah Punjab untuk keamanan atau investigasi atas insiden tersebut,” ujarnya.

“Kekerasan tak memiliki tempat dalam politik nasional."

Sementara itu, Presiden Pakistan Arif Alvi mengungkapkan, penembakan tersebut sebagai usaha pembunuhan yang keji.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Jadi PM Israel usai Menangi Pemilu, Lapid Janjikan Transisi Kekuasaan yang Teratur

Ia pun meminta laporan secepatnya dari pihak otoritas.

Fawd Chaudry, juru bicara partai pimpinan Khan, Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), memberikan pernyataan terkait penembakan itu.

“Jelas ini usaha pembunuhan. Khan ditembak, tapi ia stabil. Ada banyak darah,” katanya.

“Jika pelaku penembakan tak dihentikan orang-orang di sana, seluruh kepemimpinan PTI pasti akan tewas."

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU