> >

Dua Ledakan Bom Mobil Guncang Mogadishu Somalia, Korban Jiwa Warga Sipil Dikhawatirkan Bertambah

Kompas dunia | 29 Oktober 2022, 23:35 WIB
Dua bom mobil meledak di persimpangan sibuk di Mogadishu ibu kota Somalia dekat kantor-kantor utama pemerintah, Sabtu (29/10/2022), meninggalkan sejumlah besar korban sipil, kata polisi kepada media pemerintah. (Sumber: AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

MOGADISHU, KOMPAS.TV — Dua bom mobil meledak di persimpangan sibuk di Mogadishu ibu kota Somalia dekat kantor-kantor utama pemerintah, Sabtu (29/10/2022).

Ledakan itu meninggalkan sejumlah besar korban sipil, kata polisi kepada media pemerintah seperti dilansir Associated Press.

Serangan itu terjadi lima tahun setelah ledakan besar terjadi di lokasi yang sama. Kantor Berita Nasional Somalia mengutip juru bicara polisi nasional Sadiq Dodishe tentang jumlah korban.

Serangan di Mogadishu terjadi pada hari ketika presiden, perdana menteri dan pejabat senior lainnya bertemu untuk membahas cara memerangi ekstremisme dan kekerasan, terutama oleh kelompok al-Shabab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yang sering menargetkan ibu kota.

Belum ada klaim tanggung jawab atas ledakan tersebut.

Seorang jurnalis Associated Press di tempat kejadian melihat banyak mayat dan mengatakan mereka tampaknya warga sipil yang bepergian dengan transportasi umum. Dia mengatakan ledakan kedua terjadi di depan sebuah restoran yang ramai.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan tuk-tuk yang hancur dan kendaraan lain.

Direktur layanan ambulans Aamin mengatakan, mereka mengumpulkan banyak korban luka atau tewas.

Baca Juga: 8 Tewas di Somalia saat Kelompok Militan Menyerang Hotel Kota Pelabuhan Kismayo

Dua bom mobil meledak hari Sabtu, (29/10/2022) di persimpangan sibuk di Mogadishu ibu kota Somalia dekat kantor-kantor utama pemerintah, meninggalkan sejumlah besar korban sipil, kata polisi kepada media pemerintah (Sumber: AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

Salah satu ambulans yang melakukan respons tanggap darurat usai serangan itu dihancurkan oleh ledakan kedua, Abdulkadir Adan menambahkan dalam sebuah tweet.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU