> >

PBB Sebut 2022 Jadi Tahun Paling Berdarah untuk Palestina, Dewan Keamanan Ditantang untuk Bertindak

Kompas dunia | 29 Oktober 2022, 23:05 WIB
Ilustrasi. Warga Palestina membakar ban dalam aksi protes menentang operasi militer Israel di Tepi Barat, 25 Oktober 2022.  Koordinator khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perdamaian di Timur Tengah, Tor Wennesland menyebut tahun 2022 akan menjadi tahun paling berdarah bagi warga Palestina di Tepi Barat sejak PBB melakukan pendataan pada 2005. (Sumber: Fatima Shbair/Associated Press)

Akan tetapi, menurut Mansour, 75 tahun sejak pembagian wilayah Palestina oleh Inggris Raya, rakyat Palestina masih menunggu "bagian mereka untuk merdeka." Ia pun menuduh Israel "berusaha menghancurkan negara Palestina."

Perwakilan Palestina itu pun menantang Dewan Keamanan PBB untuk melindungi dan mempromosikan wacana solusi dua-negara dan kemungkinan tindakan hukum di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap pendudukan Israel.

"Antara kami hidup berdampingan, atau saya khawatir bahwa kami akan mati berdampingan," kata Mansour tentang pendudukan Israel.

Mansour menegaskan, jika dibutuhkan, terdapat kemungkinan timbulnya perjuangan kemerdekaan Palestina selama berdekade-dekade mendatang dan pertumpahan darah lebih lanjut.

Baca Juga: Di Hadapan PM Palestina, Jokowi Sebut Palestina Sahabat Dekat Indonesia

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU