> >

Rusia Menentang Seruan Barat Selidiki Drone Kiriman Iran di Ukraina, Menyebutnya Preseden Berbahaya

Krisis rusia ukraina | 27 Oktober 2022, 11:09 WIB
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mendengarkan wartawan di markas besar PBB, Senin, 28 Februari 2022. (Sumber: AP Photo/Seth Wenig)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Rusia menentang seruan Barat agar dilakukan penyelidikan terhadap drone yang diduga kiriman Iran untuk Moskow di Ukraina.

Duta Besar Rusia di PBB, Vasily Nebenzya mengungkapkan hal itu sebagai preseden berbahaya.

Nebenzya yang merupakan perwakilan permanen Rusia mengungkapkannya pada Rabu (26/10/2022).

“Aksi delegasi Barat, yang meminta agar dilakukan penyelidikan untuk penggunaan drone menciptakan preseden berbahaya untuk PBB,” tuturnya dikutip dari TASS.

Baca Juga: Pasukan Rusia di Kherson Bersiap Pertempuran Habis-habisan Melawan Serangan Balik Ukraina

Menurut Nebenzya, dari sudut pandang hukum, Barat menginginkan perluasan artifisial dan kompetensi PBB.

Selain itu, juga memberi mereka fungsi tambahan dan melanggar hak prerogatif Dewan Keamanan PBB.

 

“Kami meminta anggota Dewan Keamanan untuk membela Piagam PBB, mengutuk aksi delegasi Barat yang meremehkannya, dan berbicara jelas agar tetap berpegang pada Pasal 101 Piagam dan mandatnya,” kata Nebenzya.

Nebenzya mengungkapkan delegasi Rusia tak mendengar ada yang legal dalam argumen untuk mendukung penyelidikan drone di Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TASS


TERBARU