> >

Pemimpin UEA Dukung Pembatasan Produksi OPEC+, Putin Sanjung Persahabatan Moskow-Abu Dhabi

Kompas dunia | 12 Oktober 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi. Vladimir Putin saat memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional Rusia via konferensi video dari St. Petersburg, Selasa (11/10/2022). Putin menjamu Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syaikh Muhammad bin Zayed Al-Nahyan di St.Petersburg pada hari yang sama. (Sumber: Gavriil Grigorov/Pool Kremlin/Sputnik via AP)

ST. PETERSBURG, MOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syaikh Muhammad bin Zayed Al-Nahyan di St.Petersburg, Selasa (11/10/2022). Putin dan Al-Nahyan dilaporkan sepakat mendukung kebijakan OPEC+ membatasi produksi minyak dunia.

Sebelumnya, negara-negara OPEC+, beranggotakan Rusia hingga Bahrain, memutuskan untuk membatasi produksi minyak hingga dua juta barel per hari. Keputusan yang dikritik Barat ini disebut demi menstabilisasi pasar energi global.

Putin sendiri menyebut Al-Nahyan mendukung kebijakan OPEC+, menyatakan bahwa "kebijakan kami, tindakan kami, tidak diarahkan terhadap siapa pun."

"Di samping semua kesulitan yang ada dalam hubungan internasional saat ini, ikatan antara Rusia dan Uni Emirat Arab adalah faktor penting dalam stabilitas kawasan dan seluruh dunia," kata Putin dikutip Associated Press.

Baca Juga: Menlu Rusia: Dialog Putin dengan Biden Berpeluang Terjadi saat KTT G20 di Bali

Di lain pihak, Barat menuduh langkah OPEC+ membatasi produksi minyak dapat membantu Putin mendanai upaya perang di Ukraina. Pembatasan ini pun dapat memicu kenaikan harga BBM di Amerika Serikat (AS) yang merugikan pemerintahan Joe Biden.

Meskipun demikian, Moskow menampik tuduhan Barat tersebut dan bersikeras bahwa langkah pembatasan minyak diperlukan untuk menjaga stabilitas di pasar energi.

"Tindakan kami bertujuan untuk memastikan stabilitas di pasar energi global, agar konsumen sumber daya energi dan mereka yang mengurus produksi serta pasokan merasakan ketenangan, stabilitas, dan kepercayaan diri untuk membantu menyeimbangkan permintaan dan penawaran," kata Putin.

Lebih lanjut, Putin menyanjung sikap Abu Dhabi selama ini terhadap perang Rusia-Ukraina. UEA sendiri tetap menjaga hubungan bisnis erat dengan Rusia dan enggan mengikuti langkah Barat menyanksi Moskow.

"Saya menyadari kekhawatiran Anda tentang perkembangan situasi dan keinginan Anda berkontribusi dalam penyelesaian semua isu yang disengketakan, termasuk krisis saat ini di Ukraina," kata Putin kepada Al-Nahyan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU