> >

Terduga Suster Pembunuh Bayi di Inggris Diadili: Tewaskan 7 Anak, 2 Diracun Insulin

Kompas dunia | 11 Oktober 2022, 15:06 WIB
Sketsa persidangan Lucy Letby, suster yang didakwa berupaya membunuh belasan bayi di rumah sakit Manchester, Senin (10/10/2022). (Sumber: Elizabeth Cook/PA via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Lucy Letby, seorang suster neonatus di Rumah Sakit Countess of Chester, Inggris didakwa membunuh tujuh bayi yang dirawatnya. Jaksa juga mendakwa Letby bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap 10 bayi lain, dua di antaranya diracun pakai insulin.

Perempuan 32 tahun itu melancarkan aksinya ketika bekerja di rumah sakit antara tahun 2015 dan 2016. Sebelumnya, ia mengaku tak bersalah atas dakwaan-dakwan yang disangkakan.

Jaksa Pengadilan Kerajaan Manchester Nick Johnson menyebut kasus ini terungkap usai pihak rumah sakit mendeteksi peningkatan jumlah bayi yang meninggal atau mengalami "kegagalan katastrofik yang serius."

"Bayi-bayi yang kondisinya sama sekali tidak stabil tiba-tiba (kondisi kesehatannya) memburuk. Terkadang kondisi itu dialami bayi yang sakit, tetapi ketika proses pemulihan tiba-tiba memburuk tanpa alasan jelas," kata Jaksa Nick Johnson kepada dewan juri pengadilan, Senin (10/10/2022), sebagaimana dikutip Associated Press.

Baca Juga: 11 Bayi Tewas Terbakar di Rumah Sakit Senegal, Sebelumnya Ada Bayi Masih Hidup di Kamar Mayat

Para dokter rumah sakit disebutnya tidak menemukan alasan yang jelas terkait memburuknya kondisi kesehatan bayi-bayoi tersebut. Polisi pun dipanggil untuk memeriksa mereka.

Melalui pemeriksaan polisi, dua bayi diduga diracun insulin oleh seseorang di departemen neonatus, hanya dua hari setelah mereka lahir.

Tingkat gula darah kedua bayi itu dilaporkan anjlok hingga ke tingkatan yang berbahaya. Keduanya selamat usai dirawat oleh pihak rumah sakit.

Johnson menyebut Letby tengah bertugas ketika kedua bayi itu diracun. Ia menambahkan, kejaksaan meyakini suster itu bertanggung jawab atas meningggalnya atau memburuknya kondisi kesehatan 17 bayi yang lahir di rumah sakit tersebut.

Terduga korban pertama Letby adalah seorang bayi yang lahir prematur, tewas sehari usai dilahirkan pada Juni 2015.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU