> >

Gagal Bayar Tagihan karena Harga Meroket, Rusia Putus Pasokan Gas ke Negara Termiskin Eropa Ini

Krisis rusia ukraina | 5 Oktober 2022, 15:56 WIB
Ilustrasi. Seorang warga berdiri di samping rumahnya yang rusak akibat serangan Rusia di Kramatorsk, Ukraina, Selasa (4/10/2022). BUMN energi Rusia, Gazprom memutus pasokan gas ke negara termiskin Eropa, Moldova, Selasa (4/10/2022) karena negara itu gagal bayar tagihan. (Sumber: Andriy Andriyenko/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - BUMN energi Rusia, Gazprom memutus pasokan gas ke negara termiskin Eropa, Moldova, Selasa (4/10/2022). Dalam pernyataan Gazprom, pasokan gas ke Moldova diputusa karena negara itu gagal membayar tagihan sesuai kontrak yang ditentukan.

Associated Press melaporkan, Gazprom mengaku telah berulangkali memberi keringanan kepada BUMN pemasok gas Moldova, Moldovagaz. Keringanan itu berupa pemakluman atas keterlambatan pembayaran tagihan bulanan.

Akan tetapi, Gazprom mengaku tidak akan meneruskan kebijakan keringanan tersebut.

Baca Juga: Rusia Resmi Caplok 4 Wilayah Ukraina usai Putin Teken UU dari Parlemen, Perang Besar di Depan Mata

Lebih lanjut, Gazprom menyatakan bahwa pihaknya berhak membatalkan kontrak pasokan gas selama 5 tahun ke negara tetangga Ukraina tersebut atas alasan gagal bayar tagihan lawas.

Sementara itu, direktur Moldovagaz, Vadim Ceban mengaku pihaknya akan “mengupayakan semuanya untuk memenuhi kewajiban kontraktual” dengan Rusia.

Pada tahun ini, Moldova dilaporkan kesulitan membayar taighan gas karena harga energi dalam kontrak jangka panjang mereka naik tajam.

Di lain sisi, Gazprom pun mengklaim Moldovagaz masih berutang lebih dari 700 juta euro untuk pengiriman gas sebelum 2019. Lebih dari 40% jumlah tagihan itu adalah bunga utang.

Pemerintah Moldova sendiri telah meminta audit untuk menentukan jumlah utang mereka ke Rusia yang sebenarya.

Perkara pemutusan gas ini terjadi ketika hubungan Rusia-Moldova memburuk terkait invasi Moskow ke Ukraina. Moldova mengecam tindakan invasi tersebut.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU