> >

AS Berang Putin Kasih Sinyal Pakai Nuklir di Ukraina, Bakal Timbulkan Konsekuensi Bencana

Krisis rusia ukraina | 26 September 2022, 12:00 WIB
Menlu AS Antony Blinken memperingatkan Rusia akan ada konsekuensi bencana jika menggunakan senjata nuklir di Ukraina. (Sumber: David Delgado/Pool Photo via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) berang dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang sinyalkan pakai nuklir di Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bakal ada konsekuensi bencana jika senjata nuklir digunakan pada invasi Ukraina.

Putin sempat mengungkapan secara terselubung penggunaan senjata nuklir pada pidatonya, Rabu (21/9/2022), saat mengumumkan mobiliasi militer parsial untuk perang di Ukraina.

Blinken pun mengonfirmasikan bahwa AS telah memberikan peringatan pribadi ke Rusia untuk tak menggunakan senjata nuklir.

Baca Juga: Polisi Rusia Tangkap Ratusan Demonstran, Dimobilisasi untuk Ikut Perang

“Kami telah menjelaskan dengan Rusia secara terbuka dan pribadi, untuk menghentikan pembicarakan mengenai senjata nuklir,” katanya dalam program CBS News, 60 Minutes, dikutip dari The Moscow Times.

Ia menegaskan sangat penting bagi Rusia mendengarkan mereka, karena konsekuensi penggunaan senjata nuklir akan sangat menyeramkan.

 

“Setiap penggunaan senjata nuklir akan memberikan efek bencana, tentu saja untuk negara yang menggunakannya, tetapi juga untuk banyak pihak lainnya,” kata Blinken.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, pada kesempatan yang berbeda.

Sullivan menegaskan bahwa AS telah memperingatkan Rusia pada level tertinggi terkait konsekuensi bencana dalam menggunakan senjata nuklir.

Baca Juga: Penampakan Ruang Penyiksaan Rusia di Ukraina, Disebut Tempat Pasukan Putin Siksa Warga Sipil

Sullivan menegaskan AS dan sekutunya akan menanggapi dengan tegas jika Rusia menggunakan senjata nuklir.

“Kami sudah jelas dan spesifik tentang apa yang akan terjadi,” ujarnya.

Rusia dan AS adalah negara dengan kekuatan senjata nuklir terbesar di dunia, tetapi memiliki kebijakan yang berbeda.

Doktrin militer Rusia mengizinkan penggunaan senjata nuklir taktis di medan perang untuk memaksa musuh mereka mundur.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Moscow Times


TERBARU