> >

Kazakhstan Ganti Nama Ibu Kota dan Perpanjang Masa Jabatan Presiden Jadi 7 Tahun

Kompas dunia | 17 September 2022, 22:40 WIB
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev hari Sabtu, (17/9/2022) menandatangani amandemen konstitusi yang memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tujuh tahun dan mengembalikan nama ibu kota, dari Nur-Sultan kembali menjadi Astana. (Sumber: Sergei Bobylev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Setelah Nazarbayez mengundurkan diri tahun 2019, penggantinya Tokayev mengganti namanya menjadi Nur-Sultan, untuk menghormati Nazarbayev, yang mempertahankan pengaruh besar sebagai kepala partai yang berkuasa dan dewan keamanan disana.

Namun Tokayev mencopotnya dari jabatan tersebut setelah kerusuhan mematikan pada bulan Januari, yang sebagian bergantung pada ketidakpuasan atas kekuatan yang masih dipegang Nazarbayev, kemudian Tokayev mengumumkan reformasi besar-besaran.

 

Awal bulan ini, Tokayev menyerukan pemilihan presiden lebih awal dan mengumumkan langkah untuk mengembalikan nama lama ibu kota negara itu.

Tokayev sebelumnya mengatakan dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan.

Belum segera jelas apakah amandemen baru akan mengizinkan dirinya mencalonkan diri. Tetapi, perubahan konstitusional serupa di Rusia dan Belarus memungkinkan para pemimpin petahana untuk mencalonkan diri lagi di bawah konstitusi yang diamandemen.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU