> >

Ankara-Athena Kembali Memanas! Turki Tuduh Penjaga Pantai Yunani Tembaki Kapal Kargo di Laut Aegea

Kompas dunia | 11 September 2022, 17:14 WIB
Ilustrasi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membersamai Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam upacara penyambutan secara militer di Ankara, 23 Agustus 2022. Pada Minggu (11/9/2022), Penjaga Pantai Turki mengeklaim kapal Penjaga Pantai Yunani menembaki sebuah kapal kargo yang melayari perairan internasional di Laut Aegea. (Sumber: Burhan Ozbilici/Associated Press)

ANKARA, KOMPAS.TV - Penjaga Pantai Turki mengeklaim kapal Penjaga Pantai Yunani menembaki sebuah kapal kargo yang melayari perairan internasional di Laut Aegea. Insiden ini kembali memanaskan tensi antara Turki dan Yunani yang bereskalasi beberapa pekan belakangan.

Associated Press melaporkan, menurut pihak Turki, insiden ini terjadi sekitar 11 mil laut di barat daya Pulau Bozcaada. 

Menurut pernyataan Ankara, usai dua kapal Penjaga Pantai Yunani menembakkan “tembakan perisakan”, dua unit kapal Penjaga Pantai Turki mendatangi tempat kejadian dan kapal Yunani meninggalkan tempat itu.

Per Minggu (11/9/2022), Athena belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Belum jelas alasan mengapa kapal Penjaga Pantai Yunani menembaki kapal kargo.

Baca Juga: Sesama Anggota NATO Bertikai: Jet Turki Terbang di Ruang Udara Internasional, Dibidik Rudal Yunani

Pemerintah Turki menyatakan bahwa tembakan dari Yunani “mengabaikan aturan-aturan hukum internasional.”

Ankara sendiri telah memerintahkan penyelidikan tentang insiden ini. Turki juga secara resmi memprotes Yunani dan menuntut penjelasan.

Sementara itu, kapal Anatolia dilaporkan telah berlabuh di Selat Dardanelles pada Minggu (11/9).

Turki dan Yunani telah berselisih selama berdekade-dekade. Perselisihan ini meruncing beberapa pekan belakangan dengan saling tuduh bahwa negara rival melanggar ruang udara masing-masing.

Pekan ini, Athena menulis surat resmi ke NATO, Uni Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang meminta mereka mengutuk retorika agresif Turki yang mengindikasikan eskalasi ini bisa berujung konflik terbuka.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU