> >

Cara China Ejek Taiwan, Kirim Drone dan Posting Videonya ke Media Sosial

Kompas dunia | 11 September 2022, 12:59 WIB

 

Ilustrasi drone. China disebut memiliki cara untuk mengejek Taiwan dengan mengirimkan banyak drone ke wilayah pemerintahan kepulauan tersebut. (Sumber: (AFP PHOTO via Kompas.com)

BEIJING, KOMPAS.TV - China disebut memiliki cara untuk mengejek Taiwan dengan mengirimkan banyak drone ke wilayah pemerintahan kepulauan tersebut.

Banyak ahli mengganggap banyaknya drone China yang masuk ke Taiwan merupakan bagian dari kampanye propaganda pemerintahan Xi Jinping itu.

Selain drone militer, drone sipil dari China juga berpartisipasi dalam propaganda tersebut.

Selain memfoto dan merekam dari drone, mereka juuga menjatuhkan sejumlah paket ke Taiwan.

Baca Juga: Pejabat China Ejek AS, Bilang Washington Takkan Mampu Tahan Beijing dengan Manfaatkan Isu Taiwan

Bahkan video rekaman dari drone tersebut kemudian diposting ke media sosial.

Pekan lalu, seorang warga China daratan dengan alias Quanzhou Captain membagikan video drone yang terbang dari Xiamen ke pulau terdekat Lieyu, sekitar 3km jauhnya.

Dikutip dari The Eurasian Times, pada rekaman itu memperlihatkan drone tersebut menjatuhkan catatan kepada tentara yang ditempatkan di sana.

Mereka juga menjatuhkan sekantong makanan kecil, yang oleh TV Taiwan disebut tak terjangkau di China Daratan.

Pada video tersebut memperlihatkan pos terluar Taiwan, tentaranya, senjata mereka, dan paket yang dijatuhkan.

Video rekaman itu pun diunggahnya ke media sosial Weibo.

Sehari sebelumnya, Quanzhou Captain juga mempublikasikan video penerbangan yang sama yang dilakukan rekannya, yang juga memperlihatkan sosok tentara Taiwan.

“Mentalitas sebagian besar teman penerbang yang menerbangkan (drone) ke Taiwan adalah untuk menyatakan kedaulatan dan (menunjukkan) kerinduan kami untuk reunifikasi,” tutur pengguna drone itu.

Terbangnya drone-drone tersebut ke Taiwan terjadi saat ketegangan di selat Taiwan tetap tinggi.

Khususnya setelah latihan militer ekstensif Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang dilakukan di sekitar pulau.

Baca Juga: PM Polandia Peringatkan NATO dan Eropa, Sebut Putin Ingin Buat Ukraina Bangkrut

Latihan militer tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, Agustus lalu.

Drone terutama model sipil, lebih murah dan dianggap menimbulkan reaksi yang lebih sedikit ketimbang pesawat militer berawak.

Meski demikian, Taiwan berjanji membalas atas ulah China itu, dan berulang kalinya Beijing menerbangkan drone dikhawatirkan membuat terjadinya eskalasi.

Taiwan sendiri sebelumnya sempat mengungkapkan telah menembak jatuh drone yang diyakini berasal dari China.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Eurasian Times


TERBARU