> >

Charles Jadi Raja usai Ratu Elizabeth Wafat, Inilah Tradisi Naik Takhta Raja Baru Inggris

Kompas dunia | 9 September 2022, 10:29 WIB
Melihat formalitas yang terjadi setelah Charles naik takhta, menjadi Raja Charles III, terdapat urutan aturan dan tradisi transisi monarki Inggris setelah pemangku takhta meninggal dunia dan digantikan pewarisnya. (Sumber: Bloomberg)

LONDON, KOMPAS.TV - Aturan monarki Inggris menyatakan bahwa "penguasa baru naik takhta segera setelah pendahulunya meninggal."

Itu berarti putra tertua Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, akan menjadi raja segera setelah kematiannya.

Pangeran Charles sekarang adalah Raja Charles III dari Inggris Raya.

Namun, mungkin perlu berbulan-bulan atau bahkan lebih lama, sebelum penobatan resmi Charles.

Dalam kasus Elizabeth, penobatannya terjadi pada 2 Juni 1953, 16 bulan setelah aksesinya pada 6 Februari 1952, ketika ayahnya, Raja George VI, meninggal.

Baca Juga: Raja Charles III, Raja Baru Inggris akan Pidato Besok, Anggota Parlemen pun Bersumpah Setia

Pewaris tahta kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II mangkat. Mereka adalah Pangeran Charles yang kini menjadi Raja Charles III, Pangeran William, dan Pangeran George. (Sumber: BBC)

Melihat formalitas yang terjadi setelah Charles naik takhta, inilah urutan tradisi transisi monarki Inggris seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (9/9/2022).

— Dalam waktu 24 jam setelah kematian seorang raja atau ratu, seorang penguasa baru diumumkan secara resmi sesegera mungkin di Istana St. James di London oleh “Dewan Aksesi.”

Dewan Aksesi terdiri dari pejabat dari Dewan Penasihat, yang mencakup menteri kabinet senior, hakim dan pemimpin Gereja Inggris, yang dipanggil ke istana untuk pertemuan tersebut.

— Parlemen kemudian dipanggil kembali di mana anggota parlemen menyatakan sumpah setia mereka kepada raja baru.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU