> >

Polisi Inggris Minta Maaf Sudah Eksekusi Gantung Pelaut Somalia Korban Salah Tangkap 70 Tahun Lalu

Kompas dunia | 4 September 2022, 12:25 WIB
Berkas potret Mahmud Mattan, pelaut Somalia-Inggris, korban salah tangkap dan pengadilan rasis di Wales, Inggris Raya. Dihukum gantung pada September 1952 silam. Pada Sabtu (3/9/2022), keluarga Mattan baru mendapatkan permohonan maaf dari kepolisian, 70 tahun setelah eksekusi. (Sumber: Arsip Nasional Inggris Raya via The Guardian)

Kasus pembunuhan Volpert, digorok lehernya di area pelabuhan Cardiff pada Maret 1952, ditangani oleh kepolisian kota Cardiff.

Keluarga Mattan tak lelah berkampanye membersihkan namanya selama puluhan tahun. Bahkan, polisi baru minta maaf usai istri Mattan, Laura dan tiga anaknya, David, Omar, dan Mervyn meninggal dunia.

Cucu Mahmud Mattan, Tanya, menyebut permintaan maaf ini “sangat terlambat karena orang yang secara langsung terdampak tidak lagi bersama kami.”

Mahmud Mattan secara umum diketahui beroleh persidangan yang tidak adil dalam kasus pembunuhan Volpert. Bahkan, pengacara yang ditunjuk untuk membelanya memanggilnya “orang buas setengah-beradab.”

Pengadilannya hanya berlangsung selama tiga hari. Majelis juri yang semuanya beranggotakan kulit putih memutuskan pria yang kurang bisa berbahasa Inggris itu bersalah.

Vonis itu diputuskan kendati tidak ada bukti forensik yang mendukung dan alibi Mattan diperkuat oleh saksi-saksi.

Sebelum permintaan maaf oleh kepolisian, keluarga Mattan telah mendapatkan kompensasi dari Departemen Dalam Negeri Inggris Raya pada 2001 silam.

Baca Juga: Diduga Salah Tangkap, Seorang Remaja Jadi Korban Pemukulan Aparat Polisi

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : The Guardian


TERBARU