> >

Menkeu AS: Jika Pembatasan Harga Minyak Rusia Gagal, Harga Minyak Pasti Melonjak

Kompas dunia | 1 September 2022, 05:23 WIB
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen saat bertemu dengan Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi di Departemen Keuangan Amerika Serikat, Washington, Rabu (31/8/2022). (Sumber: The Associated Press.)

Agar rencana pembatasan harga minyak Rusia ini berjalan efektif, dibutuhkan persetujuan dari banyak negara untuk membeli harga minyak Rusia lebih rendah dari harga pasar.

China dan India merupakan dua negara yang menolak menandatangani upaya untuk menghukum Kremlin. Kedua negara ini masih mempertahankan hubungan bisnis dengan Rusia selama perang. China dan India diharapkan dapat bergabung dalam kesepakatan pembatasan harga minyak.

Baca Juga: Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM saat Harga Minyak Dunia Turun Dipertanyakan

“Jelas ada beberapa hal lagi yang harus dilakukan dan kami siap bekerja secara khusus untuk membujuk lebih banyak negara untuk mendukung tindakan tersebut," ujar Zahawi seperti dikutip dari The Associated Press.

Dia menyebut bahwa India, Turki, Afrika Selatan, dan negara-negara lain merupakan negara yang mungkin dapat diajak untuk menyepakati pembatasan harga minyak.

Para pemimpin keuangan telah mengunjungi sekutu dan pihak netral dalam perang untuk menyerukan partisipasi mereka, bahkan jika mungkin akan dilakukan secara informal.

Yellen melakukan perjalanan ke Indo-Pasifik pada bulan Juli dan Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo bertemu dengan para menteri pemerintah dan pemimpin bisnis di India pada pertengahan Agustus, sebagian untuk mendorong kesepakatan pembatasan harga.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU