> >

Tim Inspektur Nuklir IAEA Mulai Bergerak ke PLTN Zaporizhzhia yang saat ini dikuasai Rusia

Kompas dunia | 31 Agustus 2022, 14:53 WIB
Tim inspektur nuklir internasional dibawah Badan Energi Atom Internasional IAEA hari Rabu, (31/8/2022) mulai bergerak menuju pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang terjebak di tengah pertempuran di Ukraina selatan (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

KIEV, KOMPAS.TV — Sebuah tim inspektur nuklir internasional dibawah Badan Energi Atom Internasional IAEA hari Rabu, (31/8/2022) mulai bergerak menuju pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang terjebak di tengah pertempuran di Ukraina selatan, seperti laporan Associated Press hari Rabu. 

Tim inspektur IAEA itu bergerak di tengah kekhawatiran internasional tentang potensi kecelakaan atau kebocoran radiasi nuklir.

Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional IAEA, mengatakan dia berharap untuk mendirikan misi permanen di Ukraina untuk memantau pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

“Operasi ini adalah operasi yang sangat kompleks. Kami akan pergi ke zona perang. Kami akan pergi ke wilayah pendudukan. Dan ini membutuhkan jaminan eksplisit tidak hanya dari Rusia tetapi juga dari Republik Ukraina,” kata Grossi di ibukota Ukraina, Kiev, sebelum memantau keberangkatan misi tersebut.

“Itu sudah bisa kami amankan. ... Jadi sekarang kita bergerak.”

Pembangkit listrik tenaga nuklir itu diduduki oleh pasukan Rusia dan dioperasikan oleh pekerja Ukraina sejak hari-hari awal perang 6 bulan.

Baca Juga: Akhirnya IAEA Kirim Misi ke PLTN Terbesar Eropa, Redam Risiko Bencana Nuklir akibat Perang?

Dirjen International Atomic Energy Agency IAEA Rafael Mariano Grossi di Kiev sebelum timnya berangkat ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Tim inspektur nuklir internasional dibawah Badan Energi Atom Internasional IAEA hari Rabu, (31/8/2022) mulai bergerak menuju pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang terjebak di tengah pertempuran di Ukraina selatan. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

Baru-baru ini jaringan listrik terputus sementara karena kerusakan kebakaran, menyebabkan pemadaman di wilayah tersebut dan meningkatkan ketakutan akan bencana di negara yang dihantui oleh bencana Chernobyl.

Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan Kiev sedang mencari bantuan internasional untuk mencoba melakukan demiliterisasi wilayah tersebut.

“Kami berpikir misi tersebut harus menjadi langkah yang sangat penting untuk mengembalikan (PLTN) ke bawah kendali pemerintah Ukraina pada akhir tahun ini,” kata Galushchenko kepada The Associated Press.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU