> >

Gunakan 3,5 Ton Bahan Peledak, India Ratakan 2 Apartemen yang Dibangun secara Ilegal

Kompas dunia | 28 Agustus 2022, 21:34 WIB
Dua gedung apartemen setinggi 32 lantai dan 29 lantai di India dirobohkan karena dibangun secara ilegal, Minggu (28/8/2022). (Sumber: AP Photo)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Dua gedung apartemen setinggi 32 lantai dan 29 lantai di Noida, New Delhi, India dirobohkan karena dibangun secara ilegal, Minggu (28/8/2022). 

Dalam peristiwa itu, 1.500 keluarga harus diungsikan dari area sekitar agar tidak terkena dampak dari perobohan apartemen setinggi hampir 100 meter yang belum ditempati itu. 

“Sebagian besar, semuanya baik-baik saja,” kata Ritu Maheshwari, seorang administrator pemerintah. “Ini terjadi seperti yang diharapkan.”

Gedung apartemen tersebut akhirnya dirobohkan setelah pengembang, Supertech Limited, selama 12 tahun bersengketa di pengadilan dengan penduduk sekitar. 

Mahkamah Agung memutuskan gedung tersebut ilegal karena menemukan fakta bahwa pengembang berkolusi dengan pejabat pemerintah, melanggar undang-undang yang melarang pembangunan dalam jarak tertentu dari bangunan terdekat.

Mahkamah Agung juga mengatakan pembangunan dua gedung itu cacat hukum karena pengembang tidak mendapat persetujuan wajib dari pemilik apartemen lain di kawasan itu.

Dalam perobohan gedung apartemen itu, Utkarsh Mehta, perwakilan Edifice Engineering, perusahaan yang bertugas merobohkan gedung bersama dengan perusahaan Jet Demolition dari Afrika Selatan mengatakan biaya yang dikeluarkan mencapai 180 juta rupee atau Rp33,4 miliar. 

Mehta menjelaskan, sekitar 3.500 kilogram (3,5 ton ) bahan peledak dipasang titik-titik penting gedung sebelum diledakkan.

Baca Juga: 11 Pelaku Pemerkosaan Berkelompok di India Dibebaskan, Demonstrasi Terjadi di Seluruh Negeri

Para ahli menggunakan metode penghancuran air terjun di mana satu lantai teratas runtuh lalu lantai di bawahnya baru runtuh. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU