> >

Eks Jaksa Agung Meksiko Diciduk Polisi, Diduga Terlibat Penghilangan Paksa 43 Mahasiswa

Kompas dunia | 20 Agustus 2022, 12:25 WIB
Ilustrasi. Mantan Jaksa Agung Meksiko Jesus Murillo Karam saat berbicara dalam konferensi pers pada 7 Desember 2014. Pada Jumat (19/8/2022), Murillo Karam ditangkap terkait kasus penghilangan paksa 43 mahasiswa di Iguala pada 2014 silam. (Sumber: Marco Ugarte/Associated Press)

Ketika kasus penghilangan massal itu mengemuka, Murillo Karam ditekan berbagai pihak untuk mengusutnya.

Pada 2014, ia menyatakan kesimpulan bahwa para mahasiswa dibunuh geng narkoba dan mayatnya dibakar di tempat pembuangan sampah di Cocula, sekitar 20 km dari Iguala.

Akan tetapi, investigasi yang dipimpin Murillo Karam disebut diwarnai penyiksaan, salah tangkap, dan salah penanganan barang bukti. Investigasi itu membuat sebagian besar anggota geng yang terlibat, segera bebas. 

Investigasi lanjutan oleh pakar independen dan Kejaksaan Agung yang dipimpin pejabat baru membantah hasil investigasi awal oleh Murillo Karam.

Investigasi yang melalui proses pembuktian komisi kebenaran bentukan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador ini membantah kesimpulan bahwa mayat para mahasiswa dibakar di Cocula.

Investigasi baru tersebut berbuah perintah penangkapan kepada tentara, pejabat daerah, polisi, dan anggota geng narkoba dengan dakwaan pembunuhan, penyiksaan, penyalahgunaan wewenang, keterlibatan dengan kelompok kriminal, serta penghilangan paksa.

Belum jelas apakah semua tersangka dijerat pasal yang sama atau apakah tersangka baru termasuk puluhan orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam investigasi awal.

Para tentara yang didakwa diketahui bertugas di markas militer dekat lokasi penculikan pada 2014.

Para tentara itu akan menjadi pesakitan di pengadilan sipil. Reformasi hukum Meksiko membuat personel militer bisa diadili di luar pengadilan militer jika kejahatan yang disangkakan mengorbankan warga sipil.

Di lain sisi, otoritas federal Meksiko juga masih memburu Tomas Zeron, mantan kepala dinas investigasi federal Meksiko yang terlibat penculikan massal Iguala.

Zeron diketahui kabur ke Israel. Meksiko telah meminta bantuan Tel Aviv untuk menangkap dan mengekstradisinya.

Zeron didakwa terlibat penyiksaan dan menutup-nutupi kasus penghilangan paksa tersebut. Selain itu, ia diduga telah mencuri lebih dari 44 juta dolar AS anggaran Kejaksaan Agung Meksiko.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Kepala Polisi Sinaloa Meksiko yang Dihabisi usai Dilantik, Ulah Kartel Narkoba?

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU