> >

Misteri Makhluk tanpa Anus yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu Ini Akhirnya Dipecahkan Ilmuwan

Kompas dunia | 20 Agustus 2022, 04:05 WIB
Ilustrasi yang digambar berdasarkan fosil Saccorhytus coronarius, makhluk kecil tanpa anus yang diperkirakan hidup 500 juta tahun lalu. (Sumber: Universitas Bristol via BBC)

LONDON, KOMPAS.TV - Sekelompok ilmuwan mengaku telah memecahkan misteri evolusi seekor makhluk tanpa anus yang hidup di Bumi sekitar 500 juta tahun lalu. Makhluk yang dinamai Saccorhytus coronarius ini berukuran mikroskopis, berukuran sekitar 1mm, punya mulut tetapi tak punya anus.

Ketika fosilnya pertama ditemukan pada 2017, fosil mungil ini diperkirakan leluhur manusia terawal yang diketahui ilmuwan.

Saat ditemukan, makhluk laut kuno itu secara sementara diklasifikasikan ke dalam superfilum deuterostome. Kelompok taksonomi ini juga memuat hewan-hewan vertebrata.

Akan tetapi, studi terbaru yang dipublikasikan tim ilmuwan asal China dan Inggris Raya menyarankan agar Saccorhytus coronarius ditaruh ke kelompok taksonomi yang lain.

Tim ilmuwan itu melakukan analisis sinar-X yang sangat mendetail terhadap makhluk itu. Kesimpulannya, Saccorhytus coronarius seharusnya dimasukkan ke kelompok taksonomi bernama ecydsozoan, leluhur dari serangga dan laba-laba.

Baca Juga: Ngeprank Temuan Bintang Baru Pakai Foto Irisan Sosis Spanyol, Ilmuwan Antariksa Prancis Minta Maaf

Emily Carlisle, salah satu ilmuwan yang terlibat penelitian, menyebut kebingungan evolusioner terkait Saccorhytus coronarius tiadanya anus pada makhluk itu.

“Ini agak membingungkan, kebanyakan ecdysozoan punya anus, tetapi mengapa ini tidak punya?” kata Carlisle kepada BBC.

Kata dia, salah satu penjelasan yang mungkin adalah leluhur awal ecdysozoan tidak punya anus, kemudian Saccorhytus coronarius berevolusi setelah generasi tersebut.

“Mungkin bahwa (makhluk) itu kehilangan itu (anus) ketika evolusi, atau mungkin itu tidak memerlukan satu pun (anus) karena itu bisa berdiam di satu tempat dengan satu (lubang) membuka untuk segalanya,” sambung Carlisle.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU