> >

Seekor Anjing di Prancis Terinfeksi Cacar Monyet Ditulari Pemilik, Kasus Pertama pada Spesies Anjing

Kompas dunia | 20 Agustus 2022, 02:30 WIB
Ilustrasi anjing greyhound. Seekor anjing di Paris, Prancis dilaporkan positif cacar monyet usai ditulari oleh manusia pemiliknya, diyakini kasus cacar monyet pertama pada anjing. (Sumber: Dan via Unsplash)

PARIS, KOMPAS.TV - Seekor anjing di Paris, Prancis dilaporkan positif cacar monyet usai ditulari oleh manusia pemiliknya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ini adalah kasus cacar monyet pertama yang ditemukan pada spesies anjing.

Pejabat kesehatan dunia pun memperingatkan bahwa mengisolasi hewan peliharaan yang terinfeksi penting untuk mencegah penularan. WHO juga merilis imbauan untuk membersihkan sampah atau benda-benda yang berpotensi menjadi medium virus.

Menurut laporan BBC, Kamis (18/8/2022), transmisi cacar monyet dari manusia ke anjing ini terjadi di sebuah rumah yang ditinggali dua pria. Dua pria ini diketahui berhubungan seksual sesama jenis.

Kedua pria itu positif cacar monyet. Pada hari ke-12 setelah awal gejala, mereka menyadari terdapat lesi di tubuh anjing greyhound mereka.

Baca Juga: Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air, Cara Penularan hingga Waktu Sembuh

Analisis genetika membuktikan bahwa virus yang menginfeksi anjing itu sama dengan virus yang menginfeksi kedua pria tersebut. Sang pemilik mengaku biasa tidur bersama anjingnya.

“Ini belum pernah dilaporkan sebelumnya, dan kami yakin ini adalah kali pertama seekor anjing terinfeksi (cacar monyet),” kata dr. Rosamund Lewis, kepala teknis dalam program respons cacar monyet di WHO.

Sementara itu, dr. Mike Ryan, direktur program darurat kesehatan di WHO, menyebut kasus ini “bukannya tak terduga.” 

Satu hal yang dikhawatirkan Ryan dari kasus ini adalah risiko evolusi virus yang bertransmisi ke spesies baru.

“Kejadian yang tidak ingin kita lihat adalah penyakit berpindah dari satu spesies ke lainnya, dan menetap di spesies itu (dan) berpindah lagi di antara spesies baru, karena ketika itulah virus bisa beradaptasi. Dan ketika beradaptasi ke spesies baru, (virusnya) diintensifkan untuk berevolusi seperti demikian,” kata Ryan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC


TERBARU