> >

Lagi, Jurnalis Meksiko Terbunuh di Medan Konflik Kartel Narkoba, Kasus Masih Misterius

Kompas dunia | 17 Agustus 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi. Barisan personel Pasukan Khusus untuk Reaksi dan Intervensi (FERIA), satgas yang baru dibentuk Garda Nasional Meksiko, beruluk hormat dalam upacara di Kota Meksiko, Selasa (16/8/2022). Pada Selasa (16/8/2022), Juan Arjon Lopez, seorang jurnalis independen Meksiko, ditemukan tewas di San Luis Rio Colorado, negara bagian Sonora, wilayah utara Meksiko yang berbatasan dengan Amerika Serikat (AS). (Sumber: Marco Ugarte/Associated Press)

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Juan Arjon Lopez, seorang jurnalis independen Meksiko, ditemukan tewas di San Luis Rio Colorado, negara bagian Sonora, wilayah utara Meksiko yang berbatasan dengan Amerika Serikat (AS). Jurnalis itu ditemukan pada Selasa (16/8/2022) dengan bekas luka benda tumpul di kepala.

Lopez dikabarkan menghilang sejak 9 Agustus silam hingga ditemukan tewas. Belum diketahui apakah pembunuhan ini terkait dengan profesinya.

Pembunuhan Lopez pun menandai tren mengkhawatirkan di dunia jurnalisme Meksiko. Sepanjang 2022, terdapat 14 pembunuhan reporter atau pekerja media di Meksiko, menjadi periode paling berdarah dalam sejarah jurnalisme belakangan ini.

Associated Press melaporkan, kejaksaan setempat menyebut mayat Lopez bisa diidentifikasi melalui tato di tubuhnya.

 

Setelah autopsi, diketahui bahwa Lopez tewas akibat “trauma kepala karena pukulan benda tumpul.”

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Kepala Polisi Sinaloa Meksiko yang Dihabisi usai Dilantik, Ulah Kartel Narkoba?

Kepala Kejaksaan Negeri Sonora Claudia Contreras menyebut penyelidik tengah mengusut apakah pembunuhan ini terkait dengan kerja-kerja Lopez sebagai jurnalis.

Kota San Luis Rio Colorado sendiri dikenal menjadi daerah tempat bentrok berdarah antarkartel narkoba beberapa tahun belakangan.

Pada Maret lalu, sekelompok relawan menemukan 11 jasad dalam kuburan tersembunyi di gurun pasir dekat tempat pembuangan sampah San Luis Rio Colorado.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU