> >

Mengerikan, Panggung Roboh di Festival Musik dan Tewaskan Satu Orang, Diduga Karena Angin Kencang

Kompas dunia | 14 Agustus 2022, 06:15 WIB
Pangguh roboh dalam sebuah festival musik di Spanyol dan menyebabkan satu orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. (Sumber: CNN)

VALENCIA, KOMPAS.TV - Satu orang tewas dan 17 orang lainnya luka-luka setelah panggung roboh pada saat digelarnya sebuah festival musik di Spanyol.

Insiden panggung roboh tersebut terjadi di Festival Musik Medusa di Kota Cullera dekat Valencia, Sabtu (13/8/2022) pagi waktu setempat.

Menurut pejabat setempat, panggung tersebut roboh dikarenakan angin kencang yang saat itu bertiup.

Menurut Penjaga Sipil Spanyol, pria yang tewas berusia 22 tahun.

Baca Juga: Selat Taiwan dan Laut China Selatan Memanas, Angkatan Udara China dan Thailand Gelar Latihan Bersama

Penjaga Sipil, unit polisi paramiliter Spanyol yang bertuga menginvestigasi juga mengatakan ada kerusakan lebih besar ketimbang hanya robohnya panggung.

“Karena angin kencang, pintu masuk utama dan panggung utama Festival Medusa di Cullera jatuh ke tanah,” ujar Juru Bicara Penjaga Sipil kepada CNN.

Diperkirakan Ada 50.000 orang yang menghadiri festival itu saat insiden terjadi.

Mereka menambahkan diperlukan 40 menit untuk mengevakuasi semua orang dari festival, karena pintu keluar berfungsi seperti seharusnya.

Presiden pemerintah regional Valencia, Ximo Puig, mengungkapkan duka cita kepada keluarga korban dan rekan-rekannya.

Kejadian mengerikan yang mengejutkan kita semua,” cuitnya di Twitter.

Saya ingin memberikan duka cita terdalam kepada keluarga dan teman-teman dari pemuda yang tewas pagi ini di Festival Medusa di Cullera,” tambahnya.

Setelah insiden, penyelenggara festival sempat mengumumkan di Instagram mereka telah menangguhkan acara karena cuaca buruk.

Baca Juga: Media Iran Sanjung Penyerang Salman Rushdie, Menyebutnya sebagai Pemberani

Selain itu juga dengan tujuan menjamin keamanan penonton konser, pekerja dan artis yang berkumpul di Festival Medusa.

Namun, kemudian mereka secara resmi membatalkan festival musik itu dengan mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk dan tak terduga diperkirakan bakal berlangsung sepanjang hari.

“Hal itu mengharuskan kami secara moral dan di luar tanggung jawab mengakhiri edisi 2022 kami,” ujar penyelenggara dalam sebuah pernyataan yang diposting ke media sosial..

“Ini adalah hari berkabung. Dan rasa hormat bagi mereka yang terkena dampak,” lanjut mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU