> >

Kondisi Terkini Salman Rushdie: Dirawat Pakai Ventilator, Terancam Kehilangan Sebelah Mata

Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 08:45 WIB
Novelis Salman Rushdie saat menghadiri acara National Book Awards di New York pada 15 November 2017. (Sumber: Evan Agostini/Invision via AP)

“Hari ini sekitar pukul 10.47 (waktu setempat), pembicara tamu, Salman Rushdie, usia 75, dan Ralph Henry Reese, usia 73, baru naik ke panggung di institusi. Tak lama kemudian, pelaku melompat ke panggung dan menyerang Mr. Rushdie, menusuknya setidaknya sekali di leher dan setidaknya sekali perut,” kata Mayor Eugene Staniszewski dari Kepolisian Negara Bagian New York dikutip Associated Press.

“Sejumlah staf institusi dan audiens merangsek untuk melumpuhkan tersangka. Dan tak lama kemudian, seorang polisi yang berada di gedung institusi menahan tersangka dengan bantuan seorang deputi sheriff Chautauqua County. Mr. Rushdie diberikan penanganan medis oleh seorang dokter yang kebetulan menghadiri acara hingga EMS (layanan medis darurat) tiba di lokasi. Mr. Rushdie diterbangkan ke pusat perawatan trauma terdekat dan kini tengah menjalani operasi,” lanjut Mayor Staniszewski.

Novelis Salman Rushdie diangkut pakai usungan ke helikopter yang akan membawanya ke rumah sakit untuk mendaptakan perawatan. Ketika menjadi pembicara di acara Institusi Chautauqua, New York, Jumat (12/8/2022), Rushdie ditusuk seorang pria bernama Hadi Matar. (Sumber: Associated Press)

Hingga berita ini diturunkan, motif penyerangan ini belum diketahui, apakah terkait novel kontroversial Rushdie yang dituduh menghina Nabi Muhammad.

Akibat novel Ayat-Ayat Setan (1988) yang kontroversial, Rushdie diprotes keras oleh komunitas Muslim. Bahkan sejumlah pihak memvonisnya layak dibunuh karena konten novel keempatnya tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Khomeini menerbitkan fatwa pada 1989 yang memerintahkan pembunuhan Salman Rushdie.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Dilobi untuk Membebaskan Penjahat karena Kebangsawanannya, tapi Ditolak Tegas


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, The Guardian


TERBARU