> >

Tentara Meksiko Sita 1,5 Ton Sabu dan 149 Kg Bubuk Fentanil, Apa Itu Fentanil dan Bahayanya?

Kompas dunia | 12 Agustus 2022, 11:29 WIB
Tentara Meksiko menyita hampir 1,5 ton sabu dan 149 kilogram bubuk fentanil di sebuah pos pemeriksaan di negara bagian perbatasan utara Sonora, kata militer Meksiko, Kamis, (11/8/2022). (Sumber: Paudal Mexico)

MEXICO CITY, KOMPAS.TV — Bertindak atas sebuah petunjuk, tentara Meksiko menyita hampir 1,5 ton sabu dan 149 kilogram bubuk fentanil di sebuah pos pemeriksaan di negara bagian perbatasan utara Sonora, kata militer Meksiko, Kamis (11/8/2022), seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (13/8/2022).

Tentara Meksiko juga menemukan 816.486 pil yang tampaknya mengandung fentanil, dikemas dalam 46 drum di atas truk pada Rabu (10/8/2022).

Departemen Pertahanan Meksiko mengatakan, mendapat informasi bahwa sebuah truk yang membawa konsentrat jus buah bubuk ke kota perbatasan Tijuana juga mengangkut obat-obatan.

Kartel Meksiko sering memberikan informasi kepada pejabat tentang pengiriman yang dilakukan oleh geng-geng saingan.

Kartel Meksiko memproduksi fentanil, opioid sintetis, dari prekursor yang diimpor dari China. 

Mereka kemudian membuat obat tersebut menjadi pil palsu yang dibuat agar terlihat seperti Xanax, Adderall atau Oxycodone.

Opioid sintetis seperti fentanil berada di balik peningkatan besar kematian akibat overdosis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Gembong Narkoba Terkenal Meksiko Ditangkap, tapi Helikopter yang Terlibat Penangkapan Jatuh

Sedikitnya dua miligram fentanil bisa mematikan. Obat ini 100 kali lebih kuat dari morfin.

Orang yang memakai pil palsu berisi fentanil sering tidak tahu bahwa mereka sedang mengonsumsi kandungan mematikan tersebut, sehingga berkontribusi pada peningkatan kematian overdosis.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), fentanyl atau fentanil adalah opioid sintetis yang 50 kali lebih kuat daripada heroin dan 100 kali lebih kuat daripada morfin. Ini adalah kontributor utama overdosis fatal dan nonfatal di AS.

Ada dua jenis fentanil, yaitu fentanil farmasi dan fentanil yang diproduksi secara ilegal. Keduanya dianggap opioid sintetik.

Fentanil farmasi diresepkan oleh dokter untuk mengobati rasa sakit yang parah, terutama setelah operasi dan untuk kanker stadium lanjut.

Namun, kasus overdosis fentanil terbaru terkait dengan fentanil yang diproduksi secara ilegal, yang didistribusikan melalui pasar obat-obatan terlarang karena efeknya yang mirip heroin.

Fentanil sering ditambahkan pada obat lain karena potensinya yang ekstrem, yang membuat obat lebih murah, lebih kuat, lebih adiktif, dan lebih berbahaya.

Fentanil yang diproduksi secara ilegal tersedia di pasar obat dalam berbagai bentuk, termasuk cair dan bubuk.

Baca Juga: Pertempuarn Hebat Meletus di Meksiko, Polisi vs Kartel Bersenjata Senapan Mesin dan Sniper

Ilustrasi. Tentara Meksiko menyita hampir 1,5 ton sabu dan 149 kilogram bubuk fentanil di sebuah pos pemeriksaan di negara bagian perbatasan utara Sonora, kata militer Meksiko, Kamis (11/8/2022). (Sumber: RNZ New Zealamd)

Fentanil bubuk terlihat seperti banyak obat lain dan biasanya dicampur dengan obat-obatan seperti heroin, kokain, dan metamfetamin dan dibuat menjadi pil yang dibuat menyerupai resep opioid lainnya.

Obat-obatan yang mengandung fentanil sangat berbahaya, dan banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa obat mereka mengandung fentanil.

Dalam bentuk cair, fentanil dapat ditemukan dalam semprotan hidung, tetes mata, dan diteteskan ke kertas atau permen kecil.

Fentanil dan opioid sintetik lainnya adalah obat yang paling umum terlibat dalam kematian overdosis.

Obat-obatan gelap mungkin disisipkan tingkat fentanil yang mematikan, dan Anda tidak akan bisa melihatnya, merasakannya, atau menciumnya.

Hampir tidak mungkin untuk mengetahui apakah obat telah dicampur dengan fentanil kecuali diuji dengan strip tes fentanil.

Strip tes fentanil tidak mahal dan biasanya memberikan hasil dalam 5 menit, yang dapat menjadi perbedaan antara hidup atau mati.

Bahkan jika tesnya negatif, berhati-hatilah. Karena strip tes mungkin tidak mendeteksi obat mirip fentanil yang lebih kuat, seperti carfentanil.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU