> >

Pria Bersenjata Ditembak Mati Polisi saat Berusaha Serbu Gedung FBI, Diduga Pendukung Donald Trump

Kompas dunia | 12 Agustus 2022, 10:29 WIB
Petugas FBI mengambil gambar usai seorang pria bersenjata dilaporkan berusaha menyerbu masuk gedung FBI dan akhirnya ditembak mati oleh polisi di Ohio, Amerika Serikat, Kamis (11/8/2022). (Sumber: Courtesy WKEF/WRGT via AP)

Hal itu terjadi setelah FBI mengeksekusi surat perintah penggeledahan resor Trump, Mar-a-Lago, di Florida pada Senin (8/8/2022).

Polisi mengungkapkan, insiden terjadi ketika pria bersenjata itu gagal menyerbu masuk ke dalam kantor FBI di area pemindaian keamanan tamu di kantor FBI di Cincinnati, Ohio, Kamis pagi hari waktu setempat.

Dikutip dari NBC News, pria itu kemudian menembaki gedung FBI dengan senjata paku, dan dirinya juga dipersenjatai dengan rifel semi-otomatis.

Menurut juru bicara Patroli Jalan Raya Ohio, Nathan Dennis, pria itu melarikan diri, namun ditemukan 20 menit kemudian oleh pejabat polisi.

Pengejaran pun terjadi hingga tersangka berhenti dan melakukan baku tembak dengan petugas sebelum melarikan diri ke ladang jagung.

Setelah kebuntuan selama berjam-jam, ia mengarahkan senjata ke arah petugas dan tewas ditembak polisi sekitar pukul 3 sore waktu setempat.

Baca Juga: Trump Menolak Jawab Interogasi Jaksa Agung atas Bisnisnya, Gunakan Hak Amandemen Kelima

Tidak ada polisi yang terluka dalam baku tembak tersebut.

Diketahui ada dua akun media sosial yang dilaporkan memiliki nama yang sama dengan pelaku penyerangan.

Kebanyakan cuitan akun-akun tersebut berasal dari pemilihan 2020, dan mengatakan bahwa kemenangan telah dicuri dari Trump.

Unggahannya juga termasuk seruan kekerasan terhadap Partai Demokrat, FBI dan Mahkamah Agung.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU