> >

16 Orang Tercatat Tewas atau Hilang dalam Banjir Seoul, Terbesar di Korea Selatan dalam 115 Tahun

Kompas dunia | 10 Agustus 2022, 23:02 WIB
Sebanyak 16 orang dipastikan tewas atau hilang dan lebih dari 2.500 rumah dan bangunan terendam banjir setelah hujan lebat melanda Seoul dan beberapa daerah lain di wilayah tengah dan timur. (Sumber: Straits Times)

SEOUL, KOMPAS.TV - Sebanyak 16 orang dipastikan tewas atau hilang dan lebih dari 2.500 rumah dan bangunan terendam banjir setelah hujan lebat melanda Seoul dan beberapa daerah lain di wilayah tengah dan timur, kata pejabat Korea Selatan, Rabu (10/8/2022).

Melansir laporan Yonhap, akumulasi curah hujan mencapai 525 milimeter (mm) di Seoul sejak Senin hingga Rabu pagi. Sementara Desa Yangpyeong, yang berjarak 45 km di timur Seoul, mencatat akumulasi 526,2 mm selama periode tersebut, menurut Badan Meteorologi Korea (KMA).

Menurut data pemerintah Korsel, sembilan orang meninggal: lima di Seoul, tiga di Provinsi Gyeonggi, dan satu di Provinsi Gangwon.

Sementara dari tujuh orang yang hilang, empat berasal dari Seoul dan tiga lainnya berasal dari Provinsi Gyeonggi.

Selain itu, 17 orang tercatat mengalami luka-luka.

Sebanyak 2.676 rumah dan gedung terendam banjir, sebagian besar berada di Seoul.

Sekitar 570 orang dari 398 keluarga, yang sebagian besar berada di wilayah Seoul dan sekitarnya, telah mengungsi ke berbagai sekolah dan pusat kebugaran setempat.

Sebanyak 1.253 orang dari 724 keluarga di seluruh Korsel telah dievakuasi sementara, kata para pejabat.

Baca Juga: Potret Banjir Parah Landa Seoul: Mobil-mobil Mewah Terendam, Sebagian Listrik Padam

16 orang dipastikan tewas atau hilang dan lebih dari 2.500 rumah dan bangunan terendam banjir setelah hujan lebat melanda Seoul dan beberapa daerah lain (Sumber: Straits Times)

Hujan selama tiga hari di Korsel juga membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi, termasuk enam laporan tentang rel kereta api yang terendam di wilayah Seoul dan sekitarnya.

Hujan dan banjir juga menyebabkan penghentian sementara layanan transportasi di beberapa bagian jalur kereta api dan kereta bawah tanah.

Sebagian besar layanan publik yang terdampak sudah mulai dioperasikan lagi mulai Rabu pagi, termasuk Jalur Kereta Bawah Tanah Seoul.

Pembatasan operasi jalan tol Dongbu yang melintasi wilayah timur ibu kota Seoul telah dicabut pada Rabu pagi mulai pukul 07.00.

 

Namun, otoritas menutup beberapa area jalan raya Seoul pada Rabu pagi, termasuk jalan raya Olympic-daero dan Gangbyeon utara yang langsung melintasi Seoul.

KMA mengatakan telah mencabut peringatan hujan di wilayah Seoul dan sekitarnya serta di Incheon, sebelah barat Seoul, Rabu pagi.

Namun, badan prakiraan cuaca tersebut tetap mempertahankan peringatan hujan lebat untuk Provinsi Chungcheong, di mana curah hujan dapat mencapai 50-80 mm per jam.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/OANA/Yonhap


TERBARU