> >

Hizbullah Ancam Serang Israel di Wilayah Sengketa Ladang Gas

Kompas dunia | 1 Agustus 2022, 05:28 WIB
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Media Australia Sebut Working Paper Indonesia Terkait dengan Pakta Militer AUKUS (VI)

Terkait dengan sengketa ini, Amerika Serikat (AS) berusaha jadi pihak penengah dalam negosiasi antar-kedua negara. 

"Perlu adanya kesepakatan dan mungkin itu hanya dapat terjadi melalui negosiasi dan diplomasi," kata Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu (30/7).

Bagi Lebanon, ladang gas yang jadi sengketa berpotensi membantu Beirut meringankan krisis energi yang telah menyebabkan seringnya pemadaman.

Pendapatan yang dihasilkan oleh kontrak dengan produsen gas juga dapat membantu mempercepat pemulihan keuangan Lebanon yang merosot sejak 2019.

Sementara itu, Israel yang sebelumnya dianggap miskin sumber daya gas alam, mulai dikenal berdikari selepas perusahaan hulu AS Noble Energy dan perusahaan lainnya mulai menambang gas di Levant pada 2000.

Lokasi itu diperkirakan mengandung 18 triliun kubik gas, dan pengembangannya secara signifikan memungkinkan Israel menjadi pengekspor bahan bakar pada 2019.

Baca Juga: Kemlu RI Tepis Kabar Media Australia soal Working Papper Ditujukan untuk Pakta Militer AUKUS (VII)


 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU